Jokowi Klaim OSS Bisa Berantas Korupsi

Samuel Pablo & Iswari Anggit, CNBC Indonesia
30 March 2019 22:15
Sebab, OSS meningkatkan transparansi, kecepatan dan sistem yang memagarinya.
Foto: Calon Presiden 01 Joko Widodo saat menyampaikan paparannya dalam Debat Capres ke-empat dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 01 yang juga petahana Joko Widodo menyatakan Online Single Submission (OSS) bisa mengurangi dan menghilangkan korupsi. Sebab, OSS meningkatkan transparansi, kecepatan dan sistem yang memagarinya. OSS pun menjadi mall pelayanan publik.

"Perlu saya sampaikan korupsi kita di tahun 1998, negara kita terkorup di Asia, indeksnya 20, KPK katakan ini. Tahun 2014 jadi 34, sekarang 38. Artinya ada perbaikan-perbaikan terus. Tidak mungkin instan, tapi sistem, saya percaya sistemlah yang perbaiki negara ini," jelas Jokowi dalam debat keempat pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).



Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menganggap untuk menjalankankan mal pelayanan publik diperlukan lembaga pemerintahan yang kuat, efektif, tidak boleh ada korupsi dan sogok menyogok hingga jual beli jabatan.

"Saya sangat kaget baca ada anggota pemerintahan yang memperkirakan jual beli jabatan hingga 90% di kementerian. Jadi kita harus sepakat kalau kita sakit berani hadapi penyakit kita," jelas Prabowo.

Simak video penjelasan Jokowi terkait alutsista di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq) Next Article 3 Kegagalan Jokowi di Sektor Ekonomi Menurut Prabowo-Sandiaga

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular