Ini Tiga Daerah Penghasil Minyak Bumi Terbesar di RI
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
29 March 2019 13:25
Jakarta, CNBC Indonesia- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, lifting minyak pada Februari 2019 sebesar 735.000 barel per hari (bph), dengan produksi di level 768.000 bph, dan masih terdapat stok di terminal sebesar 6 juta bbls.
Sedangkan untuk lifting gas, tercatat sebesar 1,07 juta barel setara minyak per hari. Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher menuturkan, capaian tersebut sudah 90% dari target APBN.
Lalu, darimana sumber migasnya?
Berdasarkan data SKK Migas, ada tiga wilayah kerja penghasil minyak, dan tiga wilayah kerja penghasil gas yang mencatatkan lifting besar per Februari 2019, yakni:
Minyak:
1. Blok Cepu, yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu dengan capaian liftingnya sebesar 219.000 BOPD,
2. Blok Rokan, yang masih dioperatori oleh Chevron Pacific Indonesia dengan capaian liftingnya sebesar 197.000 BOPD,
3. Wilayah kerja milik Pertamina EP di Indonesia, dengan capaian liftingnya sebesar 74.000 BOPD
Gas:
1. Wilayah kerja yang dioperatori oleh BP Tangguh, capaian liftingnya sebesar 187.000 BOEPD,
2. Blok Corridor yang dioperatori oleh ConocoPhillips Grissik, capaian lifting sebesar 144.000 BOEPD,
3. Wilayah kerja milik Pertamina EP di seluruh Indonesia, capaian lifting sebesar 139.000 BOEPD
Adapun, untuk kuartal II-2019, SKK Migas menyebut, performa capaian diprediksi dapat lebih baik, sebab pada akhir kuartal I-2019 ditargetkan akan onstream proyek Terang, Sirasun, Batur (TSB) Phase-II di Offshore Laut Jawa, yang akan menambah profil produksi dan salur gas bumi.
"Sedangkan, untuk proyek lainnya yang akan onstream di 2019 masih dalam monitoring dan diharapkan dapat onstream sesuai jadwal di 2019 dan dapat segera memberikan kontribusi bagi profil produksi dan lifting tahun ini," pungkas Wisnu.
(gus) Next Article Pangeran Arab Tak Mau Saudi Bergantung dari Duit Minyak Bumi
Sedangkan untuk lifting gas, tercatat sebesar 1,07 juta barel setara minyak per hari. Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher menuturkan, capaian tersebut sudah 90% dari target APBN.
Berdasarkan data SKK Migas, ada tiga wilayah kerja penghasil minyak, dan tiga wilayah kerja penghasil gas yang mencatatkan lifting besar per Februari 2019, yakni:
Minyak:
1. Blok Cepu, yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu dengan capaian liftingnya sebesar 219.000 BOPD,
2. Blok Rokan, yang masih dioperatori oleh Chevron Pacific Indonesia dengan capaian liftingnya sebesar 197.000 BOPD,
3. Wilayah kerja milik Pertamina EP di Indonesia, dengan capaian liftingnya sebesar 74.000 BOPD
Gas:
1. Wilayah kerja yang dioperatori oleh BP Tangguh, capaian liftingnya sebesar 187.000 BOEPD,
2. Blok Corridor yang dioperatori oleh ConocoPhillips Grissik, capaian lifting sebesar 144.000 BOEPD,
3. Wilayah kerja milik Pertamina EP di seluruh Indonesia, capaian lifting sebesar 139.000 BOEPD
Adapun, untuk kuartal II-2019, SKK Migas menyebut, performa capaian diprediksi dapat lebih baik, sebab pada akhir kuartal I-2019 ditargetkan akan onstream proyek Terang, Sirasun, Batur (TSB) Phase-II di Offshore Laut Jawa, yang akan menambah profil produksi dan salur gas bumi.
"Sedangkan, untuk proyek lainnya yang akan onstream di 2019 masih dalam monitoring dan diharapkan dapat onstream sesuai jadwal di 2019 dan dapat segera memberikan kontribusi bagi profil produksi dan lifting tahun ini," pungkas Wisnu.
(gus) Next Article Pangeran Arab Tak Mau Saudi Bergantung dari Duit Minyak Bumi
Most Popular