
Maskapai LCC Ini Bangkrut! 1.000 Orang Menganggur
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
29 March 2019 11:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar buruk bagi sektor penerbangan global. Maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) asal Islandia, Wow Air, akhirnya berhenti beroperasi karena ketatnya persaingan bisnis penerbangan di tengah tingginya biaya bahan bakar.
Dalam situs resmi Wow Air, terpampang pengumuman bahwa "Wow Air telah berhenti beroperasi. Semua penerbangan Wow Air telah dibatalkan."
Dalam keterangan resmi tersebut, manajemen menegaskan agar para penumpang mencari alternatif penerbangan lain karena bisa jadi menawarkan penerbangan dengan tarif yang lebih rendah, mengingat situasi yang ada saat ini.
Manajemen pun menjelaskan prosedur pengembalian tiket. Penumpang yang tiketnya dibayar dengan kartu kredit maka disarankan menghubungi perusahaan kartu kredit mereka untuk memeriksa apakah pengembalian uang dari biaya tiket memungkinkan dilakukan.
Penumpang yang membeli tiket dari agen perjalanan Eropa (dalam wilayah ekonomi Eropa) sebagai bagian dari paket wisata (paket yang mencakup penerbangan dan akomodasi atau layanan lainnya) dilindungi oleh ketentuan atau aturan mengenai Package Travel Directive.
"Sebab itu penumpang tersebut disarankan untuk menghubungi agen perjalanan mereka untuk mengatur penerbangan alternatif," tulis manajemen Wow Air.
Di sisi lain, bagi penumpang yang mungkin telah membeli proteksi perjalanan (asuransi), atau penumpang yang persyaratan kartu kreditnya mencakup proteksi tersebut, berhak mengklaim kompensasi dan bantuan karena keterlambatan atau gangguan perjalanan. Namun, kompensasi semacam itu seringkali terbatas.
Penumpang juga berhak atas kompensasi dari Wow Air, termasuk sesuai dengan peraturan Eropa tentang Hak Penumpang Udara. Dalam kasus kebangkrutan sebuah perusahaan, maka klaim harus diajukan ke pihak administrator atau likuidator.
Dilansir dari CNBC International, pada November lalu, sempat diumumkan bahwa Icelandair Group, induk usaha dari maskapai Icelandair (saingan Wow Air) akan mengakuisisi seluruh modal saham Wow Air. Namun proposal itu berantakan dalam beberapa minggu. Pembicaraan lebih lanjut antara kedua maskapai berakhir pada Minggu lalu.
Maskapai ini didirikan oleh Kepala Eksekutif Skuli Mogensen dan lepas landas untuk pertama kalinya pada 2012. Maskapai tersebut mempekerjakan lebih dari 1.000 orang pada tahun 2018 dan pada tahun yang sama membawa sekitar 3,5 juta penumpang di 11 pesawatnya.
Sebagai penerbangan kelas LCC, tujuan maskapai adalah menarik perhatian penumpang dengan menawatkan harga penerbangan yang sangat rendah sebelum akhirnya terpaksa memberikan biaya tambahan untuk pemilihan tempat duduk, bagasi, ruang kaki, dan minuman yang mahal.
Tarif dasar untuk penerbangan Wow dari AS ke Eropa sekitar US$ 200 (setara dengan Rp 2,8 juta, asumsi kurs Rp 14.000/US$).
Turunnya jumlah wisatawan ke Islandia dan kenaikan biaya bahan bakar disebut sebagai dalam dari penurunan pendapatan perusahaan. Ditambah lagi, Wow Air juga mendapat ulasan pelanggan yang buruk dan khususnya dikritik karena penundaan penerbangan yang berulang.
Mogensen mengatakan kepada CNBC Internasional pada Juni tahun lalu bahwa upaya yang mereka lakukan ialah untuk memperbaiki masalah perusahaan.
Maskapai ini telah mengoperasikan layanan antara Islandia, Eropa dan Amerika Utara. Terbang dengan rute pendek dan jarak jauh dan melayani penerbangan ke Washington, New York, Boston, Kopenhagen, Warsawa (Polandia) dan Alicante (Spanyol).
Simak ulasan terkait dengan perkembangan Boeing 737 MAX 8.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas) Next Article Maskapai asal Islandia Bangkrut, Penumpang Terlantar
Dalam situs resmi Wow Air, terpampang pengumuman bahwa "Wow Air telah berhenti beroperasi. Semua penerbangan Wow Air telah dibatalkan."
Dalam keterangan resmi tersebut, manajemen menegaskan agar para penumpang mencari alternatif penerbangan lain karena bisa jadi menawarkan penerbangan dengan tarif yang lebih rendah, mengingat situasi yang ada saat ini.
![]() |
Manajemen pun menjelaskan prosedur pengembalian tiket. Penumpang yang tiketnya dibayar dengan kartu kredit maka disarankan menghubungi perusahaan kartu kredit mereka untuk memeriksa apakah pengembalian uang dari biaya tiket memungkinkan dilakukan.
Penumpang yang membeli tiket dari agen perjalanan Eropa (dalam wilayah ekonomi Eropa) sebagai bagian dari paket wisata (paket yang mencakup penerbangan dan akomodasi atau layanan lainnya) dilindungi oleh ketentuan atau aturan mengenai Package Travel Directive.
"Sebab itu penumpang tersebut disarankan untuk menghubungi agen perjalanan mereka untuk mengatur penerbangan alternatif," tulis manajemen Wow Air.
![]() |
Di sisi lain, bagi penumpang yang mungkin telah membeli proteksi perjalanan (asuransi), atau penumpang yang persyaratan kartu kreditnya mencakup proteksi tersebut, berhak mengklaim kompensasi dan bantuan karena keterlambatan atau gangguan perjalanan. Namun, kompensasi semacam itu seringkali terbatas.
Penumpang juga berhak atas kompensasi dari Wow Air, termasuk sesuai dengan peraturan Eropa tentang Hak Penumpang Udara. Dalam kasus kebangkrutan sebuah perusahaan, maka klaim harus diajukan ke pihak administrator atau likuidator.
Dilansir dari CNBC International, pada November lalu, sempat diumumkan bahwa Icelandair Group, induk usaha dari maskapai Icelandair (saingan Wow Air) akan mengakuisisi seluruh modal saham Wow Air. Namun proposal itu berantakan dalam beberapa minggu. Pembicaraan lebih lanjut antara kedua maskapai berakhir pada Minggu lalu.
Maskapai ini didirikan oleh Kepala Eksekutif Skuli Mogensen dan lepas landas untuk pertama kalinya pada 2012. Maskapai tersebut mempekerjakan lebih dari 1.000 orang pada tahun 2018 dan pada tahun yang sama membawa sekitar 3,5 juta penumpang di 11 pesawatnya.
![]() |
Sebagai penerbangan kelas LCC, tujuan maskapai adalah menarik perhatian penumpang dengan menawatkan harga penerbangan yang sangat rendah sebelum akhirnya terpaksa memberikan biaya tambahan untuk pemilihan tempat duduk, bagasi, ruang kaki, dan minuman yang mahal.
Tarif dasar untuk penerbangan Wow dari AS ke Eropa sekitar US$ 200 (setara dengan Rp 2,8 juta, asumsi kurs Rp 14.000/US$).
Turunnya jumlah wisatawan ke Islandia dan kenaikan biaya bahan bakar disebut sebagai dalam dari penurunan pendapatan perusahaan. Ditambah lagi, Wow Air juga mendapat ulasan pelanggan yang buruk dan khususnya dikritik karena penundaan penerbangan yang berulang.
Mogensen mengatakan kepada CNBC Internasional pada Juni tahun lalu bahwa upaya yang mereka lakukan ialah untuk memperbaiki masalah perusahaan.
Maskapai ini telah mengoperasikan layanan antara Islandia, Eropa dan Amerika Utara. Terbang dengan rute pendek dan jarak jauh dan melayani penerbangan ke Washington, New York, Boston, Kopenhagen, Warsawa (Polandia) dan Alicante (Spanyol).
Simak ulasan terkait dengan perkembangan Boeing 737 MAX 8.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas) Next Article Maskapai asal Islandia Bangkrut, Penumpang Terlantar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular