Bisakah Rest Area Tol Trans Jawa Jadi Terminal Bus?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
25 March 2019 20:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk trayek bus Tol Trans Jawa bakal macet. Pasalnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, tidak sepakat jika rest area dijadikan terminal.
Sedianya, Kemenhub ingin menjadikan rest area sebagai terminal bus Tol Trans Jawa agar trayek ini tidak perlu keluar ke jalan nasional.
"Selain [terhalang] teknis aturannya. Ini namanya tol ya jalan bebas hambatan. Bisa saja, kalau kita desainkan agak ke dalam. Masuk lagi, kan bisa saja. Tapi nggak bisa di rest area jadi terminal," kata Basuki di Gedung DPR RI, Senin (25/3/2019).
Basuki menegaskan, jika Kemenhub ingin ada terminal di jalur tol, maka harus direncanakan sejak awal. Menurutnya perlu desain baru dengan lokasi yang tidak terlalu dekat dengan jalur tol. Artinya, pembangunan terminal harus dirancang sejak awal, bukan merubah rest area menjadi terminal.
"Makanya harus didesain betul, sehingga tidak mengganggu yang tidak ke terminal. Harus dicari desainnya dulu menurut saya. Belum kita diskusikan. Idenya harus dari PUPR," lanjutnya.
Namun, Basuki menyebut jika terminal yang dimaksud Kemenhub hanya bersifat sementara, maka tidak ada masalah. Misalnya, jika trayek baru itu hanya beroperasi ketika Lebaran, maka dalam kondisi yang demikian masih memungkinkan ada pemberhentian bus di rest area.
"Kalau ditargetkan Lebaran, sudah tinggal beberapa bulan. Kalau sementara mungkin, kalau permanen harus di desain yang baik. Desain yang benar, keamanan lalu lintasnya harus dikedepankan. Fungsi terminal kan macam-macam. Tapi kalau hanya untuk temporary, bisa saja kalau hanya untuk Lebaran," pungkasnya.
Simak video terkait program Citarum Harum di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Di Depan Jokowi, Basuki 'Pede' Lelang Dini PUPR Tuntas Maret
Sedianya, Kemenhub ingin menjadikan rest area sebagai terminal bus Tol Trans Jawa agar trayek ini tidak perlu keluar ke jalan nasional.
"Selain [terhalang] teknis aturannya. Ini namanya tol ya jalan bebas hambatan. Bisa saja, kalau kita desainkan agak ke dalam. Masuk lagi, kan bisa saja. Tapi nggak bisa di rest area jadi terminal," kata Basuki di Gedung DPR RI, Senin (25/3/2019).
Basuki menegaskan, jika Kemenhub ingin ada terminal di jalur tol, maka harus direncanakan sejak awal. Menurutnya perlu desain baru dengan lokasi yang tidak terlalu dekat dengan jalur tol. Artinya, pembangunan terminal harus dirancang sejak awal, bukan merubah rest area menjadi terminal.
"Makanya harus didesain betul, sehingga tidak mengganggu yang tidak ke terminal. Harus dicari desainnya dulu menurut saya. Belum kita diskusikan. Idenya harus dari PUPR," lanjutnya.
 Foto: Infografis/Proyek Perumahan/Edward Ricardo |
Namun, Basuki menyebut jika terminal yang dimaksud Kemenhub hanya bersifat sementara, maka tidak ada masalah. Misalnya, jika trayek baru itu hanya beroperasi ketika Lebaran, maka dalam kondisi yang demikian masih memungkinkan ada pemberhentian bus di rest area.
"Kalau ditargetkan Lebaran, sudah tinggal beberapa bulan. Kalau sementara mungkin, kalau permanen harus di desain yang baik. Desain yang benar, keamanan lalu lintasnya harus dikedepankan. Fungsi terminal kan macam-macam. Tapi kalau hanya untuk temporary, bisa saja kalau hanya untuk Lebaran," pungkasnya.
Simak video terkait program Citarum Harum di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Di Depan Jokowi, Basuki 'Pede' Lelang Dini PUPR Tuntas Maret
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular