
Dari Anggaran Rp 110,7 T, Kementerian PUPR Baru Serap 6,59%
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
25 March 2019 17:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang berakhirnya kuartal I 2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru menyerap 6,59%
pagu anggaran pada APBN 2019. Jumlah tersebut setara dengan Rp 7,3 triliun dari total anggaran Rp110,7 triliun.
Data tersebut tercatat per tanggal 24 Maret 2019. Dari total Rp 110,7 triliun, jika dihitung berdasarkan target pembangunan fisik, saat ini sudah mencapai 7,13%.
"Sesuai arahan presiden untuk menahan belanja barang atau maksimal sama dengan tahun sebelumnya, sehingga bisa dialokasikan semaksimal mungkin untuk belanja modal," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat rapat bersama Komisi V DPR RI, Senin (25/3/2019).
Realisasi anggaran itu, lanjut Basuki, tersaji dari hasil lelang 2019 yang telah mendapatkan kontrak kerja. Tahun ini, terdapat 8.755 paket kontrak senilai Rp 88,5 triliun dengan capaian realisasi 3.462 paket senilai Rp 49 triliun.
"Dengan demikian masih ada 5.293 paket atau Rp 39,5 triliun yang masih dalam proses lelang," tambah Basuki.
Pada 2019 ini, Kementerian PUPR menerapkan kualifikasi kontrak kecil maksimal Rp 10 miliar, kontrak menengah Rp 10-100 miliar, dan kontrak besar di atas Rp 100 miliar.
"Yang besar tidak boleh ambil pekerjaan di bawah Rp 100 miliar," pungkasnya.
Simak video Menteri PUPR terkait anggaran untuk program Citarum Harum di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Di Depan Jokowi, Basuki 'Pede' Lelang Dini PUPR Tuntas Maret
pagu anggaran pada APBN 2019. Jumlah tersebut setara dengan Rp 7,3 triliun dari total anggaran Rp110,7 triliun.
Data tersebut tercatat per tanggal 24 Maret 2019. Dari total Rp 110,7 triliun, jika dihitung berdasarkan target pembangunan fisik, saat ini sudah mencapai 7,13%.
"Sesuai arahan presiden untuk menahan belanja barang atau maksimal sama dengan tahun sebelumnya, sehingga bisa dialokasikan semaksimal mungkin untuk belanja modal," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat rapat bersama Komisi V DPR RI, Senin (25/3/2019).
Realisasi anggaran itu, lanjut Basuki, tersaji dari hasil lelang 2019 yang telah mendapatkan kontrak kerja. Tahun ini, terdapat 8.755 paket kontrak senilai Rp 88,5 triliun dengan capaian realisasi 3.462 paket senilai Rp 49 triliun.
"Dengan demikian masih ada 5.293 paket atau Rp 39,5 triliun yang masih dalam proses lelang," tambah Basuki.
Pada 2019 ini, Kementerian PUPR menerapkan kualifikasi kontrak kecil maksimal Rp 10 miliar, kontrak menengah Rp 10-100 miliar, dan kontrak besar di atas Rp 100 miliar.
"Yang besar tidak boleh ambil pekerjaan di bawah Rp 100 miliar," pungkasnya.
Simak video Menteri PUPR terkait anggaran untuk program Citarum Harum di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Di Depan Jokowi, Basuki 'Pede' Lelang Dini PUPR Tuntas Maret
Most Popular