
Direktur Krakatau Steel Terjaring OTT KPK
Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 March 2019 23:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah seorang direktur PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Demikian disampaikan Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3/2019) malam.
Selain direktur, Febri mengatakan bahwa KPK juga mengamankan salah seorang pegawai KRAS. Kemudian dua orang lain merupakan pihak swasta. Keempatnya sudah berada di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Berdasarkan ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk memastikan status terhadap keempat orang tersebut.
Febri lantas menjelaskan, dalam OTT itu, KPK menyita uang dari dua lokasi penangkapan, yaitu Jakarta dan Tangerang Selatan tepatnya di BSD City. Lokasi penangkapan sendiri berada di BSD City, rumah sang direktur. Uang itu diduga berasal dari pihak swasta yang turut ditangkap.
"Ada rupiah dan dolar. Dari yang pernah ditangani KPK kan ada yang cash, ada yang menggunakan perbankan," kata Febri.
Ketika dikonfirmasi perihal penangkapan itu, Direktur Utama KRAS Silmy Karim mengaku belum mengetahui duduk perkara dari OTT KPK terhadap salah seorang direktur KRAS.
"Saya belum dapat informasi. Saya kerja sampai malam tidak ada kejadian apa-apa di kantor dan di pabrik. Yang pasti tidak terjadi di kantor," ujar Silmy.
Sekretaris Perusahaan KRAS Pria Utama menambahkan, "Kami juga baru mengetahui dari media online. Kami belum mendapat informasi lebih selain dari media tersebut."
(miq/miq) Next Article Simak! Video Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Diusir DPR
Selain direktur, Febri mengatakan bahwa KPK juga mengamankan salah seorang pegawai KRAS. Kemudian dua orang lain merupakan pihak swasta. Keempatnya sudah berada di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Berdasarkan ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk memastikan status terhadap keempat orang tersebut.
Febri lantas menjelaskan, dalam OTT itu, KPK menyita uang dari dua lokasi penangkapan, yaitu Jakarta dan Tangerang Selatan tepatnya di BSD City. Lokasi penangkapan sendiri berada di BSD City, rumah sang direktur. Uang itu diduga berasal dari pihak swasta yang turut ditangkap.
Ketika dikonfirmasi perihal penangkapan itu, Direktur Utama KRAS Silmy Karim mengaku belum mengetahui duduk perkara dari OTT KPK terhadap salah seorang direktur KRAS.
"Saya belum dapat informasi. Saya kerja sampai malam tidak ada kejadian apa-apa di kantor dan di pabrik. Yang pasti tidak terjadi di kantor," ujar Silmy.
Sekretaris Perusahaan KRAS Pria Utama menambahkan, "Kami juga baru mengetahui dari media online. Kami belum mendapat informasi lebih selain dari media tersebut."
(miq/miq) Next Article Simak! Video Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Diusir DPR
Most Popular