
ESDM Targetkan Terangi Jalan RI 1.000 KM dengan Tenaga Surya
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
08 March 2019 12:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan dapat menerangi jalan sepanjang 1.000 kilometer di 2019. Untuk itu, ditargetkan pula pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di 21.000 titik.
Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Sutijastoto mengatakan, ini dalam rangka memberikan akses energi dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Selain itu, penerangan dari PJU-TS ini juga akan menambah perekonomian kota menjadi lebih bergairah.
PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya dan terintegrasi dengan baterai.
"Pemerintah daerah masih bisa mengusulkan pembangunan PJU-TS di daerah mereka untuk 2019 ini. Semaksimal mungkin kita upayakan PJU-TS untuk menerangi listrik di jalan raya. Penerangan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat untuk kesejahteraan. Oleh karena itu kita bantu, meski kecil tapi penerangannya cukup bagus," jelasnya di Kementerian ESDM, Jumat (8/3/2019).
Dirjen Ketenagalistrikan, Rida Mulyana menyampaikan, PJU-TS ini juga merupakan bentuk pengelolaan uang masyarakat karena biaya pembangunan menggunakan APBN porsi Kementerian ESDM.
"Ini (PJU-TS) adalah upaya menciptakan energi yang cukup, andal dan terjangkau. Bayangkan begitu panjangnya setara sejauh Anyer ke Panarukan dibangun penerangan. Unsur keamanan masyarakat pun jadi meningkat, juga membantu pemda mengurangi tagihan ke PLN. PJU-TS ini sangat membantu," ungkap Rida.
Selain PJU-TS, Kementerian ESDM juga memberikan solusi penerangan dan energi listrik yang diberikan secara gratis dan difokuskan bagi perdesaan yang terisolasi dan sulit dijangkau jaringan PLN melalui program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).
Simak video penjelasan Menteri ESDM Ignasius Jonan terkait energi baru terbarukan di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Pasang Lampu Tenaga Surya, 10 Kota di Jabar Hemat Rp 8 M
Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Sutijastoto mengatakan, ini dalam rangka memberikan akses energi dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Selain itu, penerangan dari PJU-TS ini juga akan menambah perekonomian kota menjadi lebih bergairah.
![]() |
"Pemerintah daerah masih bisa mengusulkan pembangunan PJU-TS di daerah mereka untuk 2019 ini. Semaksimal mungkin kita upayakan PJU-TS untuk menerangi listrik di jalan raya. Penerangan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat untuk kesejahteraan. Oleh karena itu kita bantu, meski kecil tapi penerangannya cukup bagus," jelasnya di Kementerian ESDM, Jumat (8/3/2019).
![]() |
Dirjen Ketenagalistrikan, Rida Mulyana menyampaikan, PJU-TS ini juga merupakan bentuk pengelolaan uang masyarakat karena biaya pembangunan menggunakan APBN porsi Kementerian ESDM.
"Ini (PJU-TS) adalah upaya menciptakan energi yang cukup, andal dan terjangkau. Bayangkan begitu panjangnya setara sejauh Anyer ke Panarukan dibangun penerangan. Unsur keamanan masyarakat pun jadi meningkat, juga membantu pemda mengurangi tagihan ke PLN. PJU-TS ini sangat membantu," ungkap Rida.
Selain PJU-TS, Kementerian ESDM juga memberikan solusi penerangan dan energi listrik yang diberikan secara gratis dan difokuskan bagi perdesaan yang terisolasi dan sulit dijangkau jaringan PLN melalui program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).
Simak video penjelasan Menteri ESDM Ignasius Jonan terkait energi baru terbarukan di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Pasang Lampu Tenaga Surya, 10 Kota di Jabar Hemat Rp 8 M
Most Popular