
Sederet Antisipasi Cegah Banjir Susulan Tol Ngawi-Kertosono
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
08 March 2019 10:01

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui anak usahanya PT Jasamarga Ngawi Kertosono (JNK) menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah banjir susulan di Tol Ngawi-Kertosono.
General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT JNK, Charles Lendra, mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian setempat.
Kini di lokasi bekas genangan air telah dilakukan pengaturan dan pemberian rambu-rambu portable. Petunjuk ini dipasang demi keamanan pengguna jalan.
"PT JNK juga akan terus melakukan monitoring terhadap ketinggian air pada jalur tol yang di sekitarnya tergenang air," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/3/2019).
Selain itu, PT JNK akan menyiapkan sand bag atau kantong pasir untuk menahan masuknya air kembali ke dalam jalur tol. Seiring berkembangnya kondisi nanti, apabila diperlukan juga akan disiapkan mesin pompa air di titik genangan sebagai upaya agar air lebih cepat surut.
"Kami melakukan pemantauan terhadap cuaca sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi kejadian serupa," imbuhnya.
Dari hasil pantauan saat ini, diperkirakan curah hujan masih tinggi pada beberapa minggu ke depan. Karena itu, dia mengimbau kepada pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati.
"Waspada apabila berkendara, terutama pada saat hujan. PT JNK senantiasa berupaya agar pengguna jalan tol dapat berkendara di jalan tol dengan lancar, aman, dan nyaman," pungkasnya.
Asal tahu saja, setelah sempat ditutup sebagian, jalur Tol Caruban-Madiun sejak Jumat (8/3/2019) pukul 02.25 WIB kembali dibuka. Genangan air yang mulai surut dengan ketinggian air diperkirakan 5 cm sehingga dianggap aman untuk dapat dilalui kendaraan.
Sebelumnya, jalur Tol Caruban-Madiun dari Km 603+600 - Km 604+000 sempat terputus selama 24 jam lebih. Ini disebabkan adanya genangan air dari luapan sungai Jeroan, sehingga harus dilakukan rekayasa lalu lintas dengan pengalihan jalur maupun pemberlakuan sistem contra flow.
(dru) Next Article Kacau! Tol Ngawi-Kertosono Banjir Parah, Kok Bisa?
General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT JNK, Charles Lendra, mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian setempat.
Kini di lokasi bekas genangan air telah dilakukan pengaturan dan pemberian rambu-rambu portable. Petunjuk ini dipasang demi keamanan pengguna jalan.
![]() |
Selain itu, PT JNK akan menyiapkan sand bag atau kantong pasir untuk menahan masuknya air kembali ke dalam jalur tol. Seiring berkembangnya kondisi nanti, apabila diperlukan juga akan disiapkan mesin pompa air di titik genangan sebagai upaya agar air lebih cepat surut.
"Kami melakukan pemantauan terhadap cuaca sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi kejadian serupa," imbuhnya.
Dari hasil pantauan saat ini, diperkirakan curah hujan masih tinggi pada beberapa minggu ke depan. Karena itu, dia mengimbau kepada pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati.
"Waspada apabila berkendara, terutama pada saat hujan. PT JNK senantiasa berupaya agar pengguna jalan tol dapat berkendara di jalan tol dengan lancar, aman, dan nyaman," pungkasnya.
Asal tahu saja, setelah sempat ditutup sebagian, jalur Tol Caruban-Madiun sejak Jumat (8/3/2019) pukul 02.25 WIB kembali dibuka. Genangan air yang mulai surut dengan ketinggian air diperkirakan 5 cm sehingga dianggap aman untuk dapat dilalui kendaraan.
Sebelumnya, jalur Tol Caruban-Madiun dari Km 603+600 - Km 604+000 sempat terputus selama 24 jam lebih. Ini disebabkan adanya genangan air dari luapan sungai Jeroan, sehingga harus dilakukan rekayasa lalu lintas dengan pengalihan jalur maupun pemberlakuan sistem contra flow.
(dru) Next Article Kacau! Tol Ngawi-Kertosono Banjir Parah, Kok Bisa?
Most Popular