
Demi SPT, Sri Mulyani Semangat Zumba Meski Diguyur Gerimis
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
03 March 2019 11:03

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tetap semangat melakukan senam zumba pagi ini, Minggu (3/3/2019), di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Meski diguyur gerimis, ditemani Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan dan sejumlah pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lainnya, Sri Mulyani asyik mengikuti irama lagu bernada energetik.
Mengenakan kaos berseragam, Sri Mulyani tampak membaur dengan pegawai Kemenkeu dan warga yang turut hadir dalam acara Spectaxcular 2019 yang digelar Ditjen Pajak. Sri Mulyani senam zumba di hadapan panggung sebelum akhirnya hujan mengguyur saat ia memulai pidato di atas panggung.
Acara Spectaxcular 2019 ini merupakan bagian dari kampanye pelaporan SPT Pajak Penghasilan Tahunan bertema 'Lapor SPT: Lebih Awal, Lebih Nyaman'. Pada kesempatan ini Sri Mulyani mengimbau masyarakat untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan Tahunan orang pribadi (OP) sedini mungkin.
"Kami mengimbau masyarakat untuk melakukannya sedini mungkin. Jangan sampai menunggu pada minggu terakhir hari terakhir bahkan jam terakhir," kata Sri Mulyani saat pidato di atas panggung.
Sri Mulyani bercerita tahun lalu ia datang ke kantor-kantor pajak pada jam terakhir. Saat itu, pegawai pajak sibuk bekerja berpacu dengan batas akhir penerimaan laporan SPT pada 31 Maret 2019.
"Itu kasihan mereka harus mengisi dan kadang-kadang panik dan menyebabkan suasana dari wajib pajak menjadi tidak nyaman," imbuh Sri Mulyani.
Ia berharap pelaporan bisa dilakukan lebih cepat lagi karena Dirjen Pajak sudah menyediakan fasilitas e-Filing dan e-Billing. e-Filing, yakni cara penyampaian SPT secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak. Sementara, e-Billing merupakan sistem yang memungkinkan proses pembayaran pajak bisa dilakukan tanpa harus pergi ke bank.
"Masyarakat sekarang sangat lekat dengan gadget-nya dan karena itu pembayaran (pelaporan) melalui e-Filing akan mampu berikan kemudahan bagi masyarakat melaksanakan kewajibannya secara efisien, tepat waktu dan mengurangi beban-beban administrasi," jelas Sri.
Tahun ini Kementerian Keuangan akan menghimpun besaran pajak sesuai APBN sebesar Rp1786 triliun. Sri Mulyani mengakui target itu berat sehingga Pemerintah akan melakukannya dengan penuh kehati-hatian.
Simak blak-blakan Menteri Sri Mulyani soal utang di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Sri Mulyani: Sudah Lebih 3 Juta Wajib Pajak Lapor SPT
Meski diguyur gerimis, ditemani Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan dan sejumlah pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lainnya, Sri Mulyani asyik mengikuti irama lagu bernada energetik.
Acara Spectaxcular 2019 ini merupakan bagian dari kampanye pelaporan SPT Pajak Penghasilan Tahunan bertema 'Lapor SPT: Lebih Awal, Lebih Nyaman'. Pada kesempatan ini Sri Mulyani mengimbau masyarakat untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan Tahunan orang pribadi (OP) sedini mungkin.
"Kami mengimbau masyarakat untuk melakukannya sedini mungkin. Jangan sampai menunggu pada minggu terakhir hari terakhir bahkan jam terakhir," kata Sri Mulyani saat pidato di atas panggung.
Sri Mulyani bercerita tahun lalu ia datang ke kantor-kantor pajak pada jam terakhir. Saat itu, pegawai pajak sibuk bekerja berpacu dengan batas akhir penerimaan laporan SPT pada 31 Maret 2019.
"Itu kasihan mereka harus mengisi dan kadang-kadang panik dan menyebabkan suasana dari wajib pajak menjadi tidak nyaman," imbuh Sri Mulyani.
Ia berharap pelaporan bisa dilakukan lebih cepat lagi karena Dirjen Pajak sudah menyediakan fasilitas e-Filing dan e-Billing. e-Filing, yakni cara penyampaian SPT secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak. Sementara, e-Billing merupakan sistem yang memungkinkan proses pembayaran pajak bisa dilakukan tanpa harus pergi ke bank.
"Masyarakat sekarang sangat lekat dengan gadget-nya dan karena itu pembayaran (pelaporan) melalui e-Filing akan mampu berikan kemudahan bagi masyarakat melaksanakan kewajibannya secara efisien, tepat waktu dan mengurangi beban-beban administrasi," jelas Sri.
Tahun ini Kementerian Keuangan akan menghimpun besaran pajak sesuai APBN sebesar Rp1786 triliun. Sri Mulyani mengakui target itu berat sehingga Pemerintah akan melakukannya dengan penuh kehati-hatian.
Simak blak-blakan Menteri Sri Mulyani soal utang di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Sri Mulyani: Sudah Lebih 3 Juta Wajib Pajak Lapor SPT
Most Popular