Sri Mulyani, Ketimpangan, dan Ronaldo

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
27 February 2019 10:36
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah akan terus mengatasi tingkat ketimpangan.
Foto: Sri Mulyani hadiri konferensi Pers APBN KiTa Edisi Feb 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Bulan September 2018, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh gini ratio skala nasional, sebesar 0,384 poin. Angka ini menurun sebesar 0,007 poin jika dibandingkan dengan gini ratio September 2017 yang mencapai 0,391 poin.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah akan terus mengatasi tingkat ketimpangan. Kue ekonomi haruslah terbagi rata antara si kaya dan si miskin.

"Kami atasi ketimpangan, gini ratio harus turun," kata Sri Mulyani di Hotel Shangri La, Rabu (27/2/2019).

"Di negara Latin, yang ketimpangannya jelas terlihat. Di sana ada Ronaldo, orang yang sangat kaya namun most of them hidup kurang."

Sri Mulyani, Ketimpangan, dan RonaldoFoto: Menteri Keuangan Sri Mulyani. (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)


Di negara tersebut, sambung Sri Mulyani ketimpangan pernah mencapai 0,7 poin. Indonesia sendiri pernah mencapai 0,4 poin. "Kita semua sudah alarm di 0,4, sudah waspada. Makanya sekarang 0,38 poin. Mungkin pelaku bisnis tak appreciate 0,02 turun, namun untuk policy makers itu tak seperti naikkan sales tiap tahun," Imbuhnya.

Data terakhir CEIC menunjukkan pada 2015 gini ratio negara Portugal tempat kelahiran Ronaldo ketimpangan berada di (35,5 atau 0,355).




Simak Video Sri Mulyani Bahas Anggaran :
[Gambas:Video CNBC]




(dru/dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular