Cerita Jokowi Soal Sulitnya Jaga Keseimbangan Harga Pangan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 February 2019 19:16
Presiden Joko Widodo (Jokwi) mengungkapkan sulitnya menjaga keseimbangan harga pangan, terutama bagi para petani dan konsumen.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kepala Bulog Budi Waseso dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita meninjau gudang penyimpanan beras di Gudang Bulog DKI Jakarta, Kamis (10/1/2018). Peninjauan tersebut untuk menjaga keseimbangan antara harga produksi dan harga pasar agar tercipta stabilitas harga pangan. Jokowi mengatakan dari hasil pantauan langsung, stok Bulog terutama beras suplainya sudah berlipat ganda dibanding tahun-tahun sebelumnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokwi) mengungkapkan sulitnya menjaga keseimbangan harga pangan, terutama bagi para petani dan konsumen.

Hal tersebut dikemukakan kepala negara saat blusukan ke Pasar Modern Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, seperti dikutip CNBC Indonesia melalui laman setkab.go.id, Sabtu (23/2/2019).

"Mengendalikan keseimbangan [harga pangan] tidak gampang," kata Jokowi, saat memberikan keterangan pers di Cibinong, Bogor.

Blusukan Jokowi ke Pasar Modern Bintaro memang tidak ada dalam agenda resmi Presiden. Ia mengaku blusukan untuk mengecek harga-harga, terutama beras.

"Memang tadi saya pikir ada lonjakan, terutama beras. Tapi relatif sangat stabil. [...] Ini mulai awal Maret mulai panen. Nanti mungkin pertengahan sampai April panen raya," kata Jokowi.

"Harga itu bukan hanya naik, turun pun juga harus dikendalikan. Keseimbangan itu yang sulit," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Presiden, apabila harga terlalu murah maka petani otomatis akan merugi. Sebaliknya, jika terlalu mahal maka masyarakat yang justru akan berteriak.

"Mentan menyampaikan, panen yang ini keihatannya baik. Sehingga kita harus jaga. Karena di stok Bulog ini sekarang juga masih banyak. Tapi stok memang untuk cadangan strategis bencana, kalau gagal panen ada hama. Di petani sendiri ini sbenar lagi panen raya," tegasnya.

Foto: Infografis/Inflasi/Edward Ricardo

(hps) Next Article Harga Kebutuhan Pokok Masih Tinggi, Ini Reaksi Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular