Jadi Ibu Sri Mulyani, 2018 Kemarin Indonesia Krisis?

Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
19 February 2019 14:28
Indonesia mampu meraih pertumbuhan ekonomi positif, hal tersebut di tengah tingginya gejolak dan ketidakpastian global.
Foto: SMI
Jakarta, CNBC Indonesia - Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 terus terjaga sebagaimana tercermin pada pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 yang tetap kuat. Realisasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) triwulan IV-2018 tercatat 5,18% (yoy), sedikit naik dibandingkan dengan capaian pada triwulan sebelumnya sebesar 5,17% (yoy).

Dengan perkembangan ini maka pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 2018 tercatat meningkat dari 5,07% pada tahun sebelumnya menjadi 5,17% (yoy) dan merupakan pencapaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Indonesia mampu meraih hal tersebut di tengah tingginya gejolak dan ketidakpastian global. Hal ini menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bukanlah hal yang mudah.

"Saya ingin sampaikan terima kasih pada dunia usaha, karena 2018 kita sudah tutup dan tahun itu bukan tahun mudah, banyak pengusaha yang bertanya, benar tidak tahun 2018 krisis, tepat 10 tahun," kata Sri Mulyani di Gedung Pajak, Selasa (19/2/2019).

"Itu hoaks," tambah Sri Mulyani.




Diakui Sri Mulyani, tidak mudah dalam mengelola sebuah perusahaan di 2018 lalu begitu juga pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Harga minyak yang melonjak mendekati US$80 per barel kemudian, kurs yang melemah hingga Rp 15.000/US$ sampai suku bunga di AS yang naik empat kali," tuturnya.

"Ini menyebabkan seluruh aliran modal di emerging markets mengalami pengaruh. Sehingga muncul berbagai kekhawatiran."

Terlebih, perang dagang antara AS dan China terus meningkat. Menurut mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu, suasana tersebut memengaruhi Indonesia pada dasarnya.

Jadi Ibu Sri Mulyani, 2018 Kemarin Indonesia Krisis?Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani, memberikan sambutan pada seminar budaya digital (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)

Simak Video Pertumbuhan Ekonomi RI 2018:

[Gambas:Video CNBC]


(dru/prm) Next Article Sri Mulyani: Defisit 3-4%, PDB 2021 di Kisaran 4,5-5,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular