Trump Deklarasi Darurat Nasional, Aktivis Demo Besar-besaran

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
18 February 2019 20:51
Aktivis AS menyerukan protes nasional pada hari libur Presiden Senin (18/02/2019).
Foto: Demonstran ambil bagian dalam 'March for Truth: Stop the Wall, Stop the Lies' selama kunjungan Presiden AS Donald Trump ke El Paso, Texas, AS 11 Februari 2019. (REUTERS / Jose Luis Gonzalez)
Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivis AS menyerukan protes nasional pada hari libur Presiden Senin (18/02/2019) waktu setempat. Hal ini dilakukan untuk menentang deklarasi darurat nasional Presiden Donald Trump dalam mendapatkan dana pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.

Penyelenggara demonstrasi, kelompok advokasi nirlaba MoveOn.org mengatakan, demo tersebut akan diadakan sepanjang hari di kota-kota termasuk Washington, Chicago, New York, Los Angeles dan San Francisco.

"Datang dan sampaikan kemarahan anda," katanya di situs web yang dibentuk untuk membantu para pemrotes menemukan acara terdekat mereka. Deklarasi Trump disebut sebagai penyalahgunaan kekuasaan dan perebutan kekuasaan Kongres. Dilansir dari Reuters.

Trump memutuskan kondisi darurat nasional pada Jumat di bawah undang-undang tahun 1976 setelah Kongres menolak memenuhi permintaannya sebesar US $ 5,7 miliar (Rp 80 triliun) untuk membantu membangun tembok yang merupakan janji kampanye tahun 2016 yang ditandatanganinya. Langkah itu dirancang untuk membiarkan dia menghabiskan uang yang diambil alih oleh Kongres dalam tujuan lain.




Demokrat telah bersumpah menantang sebagai pelanggaran terhadap Konstitusi AS. Trump mengatakan diperlukan tembok guna membatasi imigran gelap dan obat-obatan terlarang yang dapat melintasi perbatasan.
(dru/dru) Next Article Tentang Donald Trump, Penjara dan Hukuman Mati Menantinya....

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular