
Layakkah Jokowi Disebut Bapak Infrastruktur?
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 February 2019 18:57

Lantaran pemerintah pusat tak lagi Jawa-sentris dalam membangun infrastruktur, ketimpangan di Indonesia pun menjadi bisa ditekan. Hal ini bisa dilihat dari angka rasio gini yang berada dalam tren penurunan dalam masa pemerintahan Jokowi. Sementara di zaman SBY, justru rasio gini terus menanjak naik, menunjukkan semakin parahnya ketimpangan di tanah air.
Kala pemerintah menaruh perhatian lebih ke provinsi-provinsi yang memang memerlukan gelontoran dana untuk membangun infrastruktur, potensi ekonomi yang ada di daerah tersebut menjadi bisa dimaksimalkan dengan lebih baik. Tingkat pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan, dana pada akhirnya ketimpangan bisa diatasi.
Per 2014, tingkat pengangguran di Indonesia adalah sebesar 5,94%, sementara tingkat kemiskinan berada di level 10,96%. Kini, tingkat pengangguran telah turun menjadi 5,34%, sementara tingkat kemiskinan turun hingga ke level 1-digit yakni 9,66%.
Dengan melihat fakta-fakta yang ada, rasanya memang pantas jika Jokowi disebut sebagai Bapak Infrastruktur. Jutaan masyarakat Indonesia di berbagai daerah terbukti telah merasakan dampak dari masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh mantan Walikota Solo tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/gus)
Kala pemerintah menaruh perhatian lebih ke provinsi-provinsi yang memang memerlukan gelontoran dana untuk membangun infrastruktur, potensi ekonomi yang ada di daerah tersebut menjadi bisa dimaksimalkan dengan lebih baik. Tingkat pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan, dana pada akhirnya ketimpangan bisa diatasi.
Per 2014, tingkat pengangguran di Indonesia adalah sebesar 5,94%, sementara tingkat kemiskinan berada di level 10,96%. Kini, tingkat pengangguran telah turun menjadi 5,34%, sementara tingkat kemiskinan turun hingga ke level 1-digit yakni 9,66%.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/gus)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular