Jokowi Minta Swasta Jual Avtur, Badan Usaha Lain Berminat?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
12 February 2019 13:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkejut mengetahui harga tiket pesawat yang melambung tinggi. Menurut maskapai, harga avtur yang mahal menjadi salah satu komponen penyebabnya.
Presiden pun akan memanggil PT Pertamina (Persero) untuk meminta klarifikasi penjualan harga avtur yang dalam beberapa waktu terakhir dikeluhkan pengusaha tersebut. Bahkan, Presiden mengatakan, akan memasukkan kompetitor lain sehingga terjadi kompetisi.
Lalu bagaimana dengan minat dari badan usaha BBM lain?
Brand Manager PCMO & Fleet PT Total Oil Indonesia Magda Naibaho mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan di perusahaan terkait dengan rencana penjualan avtur tersebut. Sehingga, ia belum bisa memastikan minat perusahaan.
"Belum bisa berkomentar karena kan memang belum ada pembicaraan," ujar Magda kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Selasa (12/2/2019).
Adapun, sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sudah berencana menjual avtur di beberapa bandara di Indonesia. Rencana tersebut sudah dikemukakan sejak 2017, namun sampai saat ini realisasinya belum ada.
"Untuk itu kami tidak bisa berkomentar dulu, karena harus berkoordinasi dengan BP, rekan kami," kata Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (12/2/2019).
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto, sementara ini pasar penjualan avtur belum dibuka untuk badan usaha lainnya. Walaupun berdasarkan regulasi tidak ada larangan untuk badan usaha lain menjual avtur.
Penyebabnya, lanjut Djoko, karena belum ada izin dari badan usaha BBM lain selain Pertamina untuk menjual avtur.
"Urutannya mereka dapat izin dulu dari bandara. Nah dia kan harus jual itu ke pesawat, di landasan. Penguasa bandara kan ada juga, dia harus di situ kan. Nah dapat izin tidak? Kalau sudah dapat izin ya tidak ada masalah," ujar Djoko.
"Percuma kalau kami kasih izin tapi dia tidak bisa bangun di bandara. Apa bisa pesawat mengisi di luar bandara? Kan tidak bisa," lanjutnya saat dijumpai di Kementerian ESDM, Minggu (10/2/2019).
Simak video Jokowi yang menilai Pertamina memonopoli penjualan avtur di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Harga Avtur Terlalu Mahal, Karena Monopoli Pertamina?
Presiden pun akan memanggil PT Pertamina (Persero) untuk meminta klarifikasi penjualan harga avtur yang dalam beberapa waktu terakhir dikeluhkan pengusaha tersebut. Bahkan, Presiden mengatakan, akan memasukkan kompetitor lain sehingga terjadi kompetisi.
Lalu bagaimana dengan minat dari badan usaha BBM lain?
![]() |
Brand Manager PCMO & Fleet PT Total Oil Indonesia Magda Naibaho mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan di perusahaan terkait dengan rencana penjualan avtur tersebut. Sehingga, ia belum bisa memastikan minat perusahaan.
"Belum bisa berkomentar karena kan memang belum ada pembicaraan," ujar Magda kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Selasa (12/2/2019).
Adapun, sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sudah berencana menjual avtur di beberapa bandara di Indonesia. Rencana tersebut sudah dikemukakan sejak 2017, namun sampai saat ini realisasinya belum ada.
"Untuk itu kami tidak bisa berkomentar dulu, karena harus berkoordinasi dengan BP, rekan kami," kata Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (12/2/2019).
![]() |
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto, sementara ini pasar penjualan avtur belum dibuka untuk badan usaha lainnya. Walaupun berdasarkan regulasi tidak ada larangan untuk badan usaha lain menjual avtur.
Penyebabnya, lanjut Djoko, karena belum ada izin dari badan usaha BBM lain selain Pertamina untuk menjual avtur.
"Urutannya mereka dapat izin dulu dari bandara. Nah dia kan harus jual itu ke pesawat, di landasan. Penguasa bandara kan ada juga, dia harus di situ kan. Nah dapat izin tidak? Kalau sudah dapat izin ya tidak ada masalah," ujar Djoko.
"Percuma kalau kami kasih izin tapi dia tidak bisa bangun di bandara. Apa bisa pesawat mengisi di luar bandara? Kan tidak bisa," lanjutnya saat dijumpai di Kementerian ESDM, Minggu (10/2/2019).
Simak video Jokowi yang menilai Pertamina memonopoli penjualan avtur di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Harga Avtur Terlalu Mahal, Karena Monopoli Pertamina?
Most Popular