Catat, Sandi Uno Janji Tak Naikkan Harga BBM Jika Terpilih!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 February 2019 19:00
Sandiaga Uno janji tak naikkan harga BBM jika terpilih nanti
Foto: Sandiaga Salahuddin Uno berziarah ke makam Mbah Kyai Mutamaqin Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, Rabu (30/1/2019). (dok. Gerindra)
Jakarta, CNBC Indonesia- Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berjanji tidak akan mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi apabila terpilih menjadi RI 2.

Hal tersebut dikemukakan Sandiaga saat menjadi pembicara yang digelar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019).



"Kita akan memastikan bahwa kepentingan rakyat kecil menjadi prioritas Prabowo - Sandi. [...] Harga BBM untuk masyarakat ekonomi terbawah [yang tidak akan dinaikkan]," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, kenaikan harga bensin akan semakin memukul golongan menengah ke bawah, yang saat ini sudah makin disulitkan dengan kondisi perekonomian nasional.

"Kenaikan BBM akan membuat ekonomi mereka sulit. Seandainya kami diberikan amanah oleh Allah SWT, dipilih rakyat, kita akan pastikan rakyat tidak terbebani dengan harga BBM yang tinggi," jelasnya.

Sebagai informasi, tak sedikit kalangan yang menganggap bahwa siapapun yang terpilih pada pemilihan umum 2019, tidak akan segan-segan menaikkan harga bensin.

Salah satunya, karena masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang membengkak, hingga menembus level di atas 3% dari produk domestik bruto (PDB).

Bahkan, Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter pada kuartal IV-2018 memproyeksikan defisit transaksi berjalan akan tetap berada di atas 3% dari PDB. 

Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu pun sudah menegaskan tak akan ada kenaikan harga bensin, setidaknya hingga akhir tahun ini atau sesudah pemilu usai.

Keputusan tersebut dikemukakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Adapun alasan pemerintah, yakni mempertimbangkan daya beli masyarakat.

"Untuk BBM begini, kami coba agar kenaikan tidak ada karena banyak masyarakat yang daya belinya terbatas. Akhirnya kami coba kendalikan," kata Jonan.

"Itu mengapa untuk solar harganya dipertahankan tapi subsidi naik, karena kalau tidak nanti harga barang-barang lain ikut naik di pasar. Pesannya adalah daya beli terjaga," jelasnya.


(gus) Next Article Sandi Uno Janji Tak Naikkan BBM, Caranya? Pakai Subsidi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular