Soal Menteri Pencetak Utang, Bos Golkar: Berutang itu Biasa
29 January 2019 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartanto angkat bicara mengenai pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang kembali menimbulkan kontroversi di depan publik.
Prabowo menyinggung utang pemerintah yang terus menumpuk hingga memberi ungkapan tegas jangan lagi ada penyebutan menteri keuangan tapi diganti menjadi menteri pencetak utang.
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/1/2019), Airlangga menyebut semua negara di seluruh dunia sudah pasti memiliki utang. Menurut Airlangga, tidak ada sesuatu yang patut untuk dikhawatirkan.
"Utang selama bisa dibayar dan tingkat suku bunganya bisa diprofiling, bisa diturunkan, itu bagus. Itu biasa," kata Airlangga.
"Selama utang dipakai untuk pembangunan, bukan sebagai operating expenses, istilahnya untuk perusahaan. Dan semua negara berutang bukan hanya Indonesia," tegasnya.
Airlangga pun menceritakan kunjungannya ke Davos, Swiss, dalam rangka menghadiri World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2019 beberapa waktu lalu bersama menteri Kabinet Kerja.
Dalam perhelatan tersebut, Indonesia disebut mendapatkan apresiasi dari para petinggi perusahaan internasional, karena mampu menjaga stabilitas perekonomian maupun stabilitas keamanan.
Hal tersebut, sambung dia, menjadi bukti posisi utang pemerintah tidak terlalu berpengaruh pada kondisi makroekonomi nasional. Bahkan, sudah ada beberapa investor yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia.
"Beberapa invetor yang sudah menanamkan investasi seperti dari Apple dan GE sangat mengapresiasi pertumbuhan ekonomi dan kestabilan di Indonesia sehingga mereka akan investasi," jelasnya.
"GE akan investasi (pembangkit listrik) 3 GW di Indonesia melalui Jawa Power, kemudian Coca-Cola telah investasi lama di Indonesia. Apple computer sudah mengatakan akan memulai ekspansi untuk Apple academy," jelasnya.
Airlangga yang juga menteri perindustrian ini pun menganggap wajar kritikan yang dilontarkan oposisi terhadap kinerja pemerintah. Namun, dia memastikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi utang pemerintah.
"Oposisi selalu mengkritik, tentu sulit berharap oposisi memberikan pujian pada pemerintah. Secara proporsional kita jawab yang paling penting masyarakat diberi pengertian bahwa jauh panggang dari api," tegasnya.
(miq/miq)
Prabowo menyinggung utang pemerintah yang terus menumpuk hingga memberi ungkapan tegas jangan lagi ada penyebutan menteri keuangan tapi diganti menjadi menteri pencetak utang.
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/1/2019), Airlangga menyebut semua negara di seluruh dunia sudah pasti memiliki utang. Menurut Airlangga, tidak ada sesuatu yang patut untuk dikhawatirkan.
"Utang selama bisa dibayar dan tingkat suku bunganya bisa diprofiling, bisa diturunkan, itu bagus. Itu biasa," kata Airlangga.
"Selama utang dipakai untuk pembangunan, bukan sebagai operating expenses, istilahnya untuk perusahaan. Dan semua negara berutang bukan hanya Indonesia," tegasnya.
![]() |
Airlangga pun menceritakan kunjungannya ke Davos, Swiss, dalam rangka menghadiri World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2019 beberapa waktu lalu bersama menteri Kabinet Kerja.
Dalam perhelatan tersebut, Indonesia disebut mendapatkan apresiasi dari para petinggi perusahaan internasional, karena mampu menjaga stabilitas perekonomian maupun stabilitas keamanan.
Hal tersebut, sambung dia, menjadi bukti posisi utang pemerintah tidak terlalu berpengaruh pada kondisi makroekonomi nasional. Bahkan, sudah ada beberapa investor yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia.
"Beberapa invetor yang sudah menanamkan investasi seperti dari Apple dan GE sangat mengapresiasi pertumbuhan ekonomi dan kestabilan di Indonesia sehingga mereka akan investasi," jelasnya.
"GE akan investasi (pembangkit listrik) 3 GW di Indonesia melalui Jawa Power, kemudian Coca-Cola telah investasi lama di Indonesia. Apple computer sudah mengatakan akan memulai ekspansi untuk Apple academy," jelasnya.
![]() |
Airlangga yang juga menteri perindustrian ini pun menganggap wajar kritikan yang dilontarkan oposisi terhadap kinerja pemerintah. Namun, dia memastikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi utang pemerintah.
"Oposisi selalu mengkritik, tentu sulit berharap oposisi memberikan pujian pada pemerintah. Secara proporsional kita jawab yang paling penting masyarakat diberi pengertian bahwa jauh panggang dari api," tegasnya.
Simak ulasan video berikut ini:
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pembelaan Tim Jokowi Soal Kritik Utang Prabowo-Sandi
(miq/miq)