Gubernur BI: UMKM Go-Digital, Why Not?
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
28 January 2019 10:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri keuangan digital harus mampu memberikan dukungan terhadap keberlangsungan industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Tak cuma memberikan kontribusi untuk ekonomi middle-up, keuangan digital harus memberikan nilai tambah ke sektor paling bawah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam menumbuhkembangkan UMKM.
"Kontribusi mempersiapkan dan mempercepat ekonomi keuangan digital harus dilakukan," kata Perry dalam Syukuran 64 Tahun ISEI di Jakarta, Senin (28/1/2019).
"Repotnya kita harus menyusul, izin harus dirumuskan, kita sedang merumuskan konfigurasi ekonomi keungan digital yang bisa mendorong ekonomi kerakyatan, retail market," imbuh Perry yang juga Ketua Umum ISEI ini.
Ia mengharapkan rumusan kebijakan tersebut harus mampu mendorong ekonomi digital bisa masuk dan menjembatani Fintech dan Perbankan.
"Kontribusi yang harus kita lakukan belum lagi yang lain, UMKM-nya harus linking kontribusi ekonomi ke jaringan digital," tutur Perry.
Pada kesempatan tersebut, Perry bercerita bagaimana sinergi organisasi, khususnya ISEI yang merupakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia harus mampu diperkuat. ISEI, sambung Perry harus mampu berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
(dru) Next Article Saat Bos BI Diving di Bali Sampai Lombok Promosi Pariwisata
Tak cuma memberikan kontribusi untuk ekonomi middle-up, keuangan digital harus memberikan nilai tambah ke sektor paling bawah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam menumbuhkembangkan UMKM.
 Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Syukuran Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (CNBC Indonesia/Iswari Anggit) |
"Repotnya kita harus menyusul, izin harus dirumuskan, kita sedang merumuskan konfigurasi ekonomi keungan digital yang bisa mendorong ekonomi kerakyatan, retail market," imbuh Perry yang juga Ketua Umum ISEI ini.
Ia mengharapkan rumusan kebijakan tersebut harus mampu mendorong ekonomi digital bisa masuk dan menjembatani Fintech dan Perbankan.
"Kontribusi yang harus kita lakukan belum lagi yang lain, UMKM-nya harus linking kontribusi ekonomi ke jaringan digital," tutur Perry.
Pada kesempatan tersebut, Perry bercerita bagaimana sinergi organisasi, khususnya ISEI yang merupakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia harus mampu diperkuat. ISEI, sambung Perry harus mampu berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
(dru) Next Article Saat Bos BI Diving di Bali Sampai Lombok Promosi Pariwisata
Most Popular