JK: Utang Krisis 1997-1998 Masih Kita Bayar Sampai Sekarang!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 January 2019 20:28
Pengalaman krisis menjadi guru terbaik bagi Indonesia. Diharapkan tidak terjadi lagi krisis di masa mendatang.
Foto: Pertemuan tahunan industri keuangan OJK di The Ritz Carlton, Pacific Place, Sudirman Central Business Distric (SCBD). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis moneter yang mendera Indonesia pada 1997-1998 sudah lewat 20 tahun lalu. Sayangnya, masih ada yang tersisa sampai detik ini akibat dari krisis tersebut, yaitu pembayaran utang-utang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan 2019 yang diadakan OJK mengatakan pengalaman krisis menjadi guru terbaik bagi Indonesia. Diharapkan tidak terjadi lagi krisis di masa mendatang.

"Kita punya banyak pengalaman dari krisis keuangan. Pengalaman guru terbaik. Apa yang dialami jadi pelajaran," kata JK di Pasific Place, Jumat (11/1/2019).
JK: Utang Krisis 1997-1998 Masih Kita Bayar Sampai Sekarang!Foto: Jusuf Kalla di Pertemuan tahunan industri keuangan OJK di The Ritz Carlton, Pacific Place, Sudirman Central Business Distric (SCBD).

"Utang masih kita bayar akibat krisis. Karena itu, banyak tindakan yang harus kita lakukan jangan sampai krisis terulang."

Dijelaskan JK, krisis dibayar oleh pemerintah dan rakyat. Untuk itu ke depan jangan sampai terjadi risiko kekeliruan di sektor keuangan.

"Segala risiko itu akan ditanggung pelaku itu. Rakyat yang bayar juga," terangnya.

Saat ini, menurut JK terjadi guncangan di ekonomi global. Tantangan perang dagang sampai Brexit.

"Selain itu Timur Tengah terjadi masalah energi dan memberi efek bagi ekonomi Indonesia," tuturnya.



(dru/dru) Next Article Pertumbuhan Kredit Anjlok, Hanya Tumbuh 6,08% Sepanjang 2010

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular