Internasional

Ketegangan Meningkat, AS Keluarkan Travel Advice ke China

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
04 January 2019 18:38
Departemen Luar Negeri AS, Kamis (03/01/2019), memperbarui peringatannya bagi warganya yang bepergian ke China agar meningkatkan kewaspadaannya.
Foto: Seorang anggota staf berjalan melewati bendera AS dan China yang ditempatkan untuk konferensi pers bersama oleh A.S. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Washington, CNBC Indonesia - Departemen Luar Negeri AS, Kamis (03/01/2019), memperbarui peringatannya bagi warganya yang bepergian ke China agar meningkatkan kewaspadaannya karena "penegakan hukum lokal yang sewenang-wenang" di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik atas penangkapan seorang eksekutif perusahaan teknologi China di Kanada.

Anjuran perjalanan yang diperbarui itu mempertahankan peringatan di "Level 2" tetapi juga memperingatkan tentang pemeriksaan keamanan tambahan dan peningkatan kehadiran polisi di Daerah Otonomi Xinjiang Uighur dan Otonomi Tibet.


Anjuran tersebut diterbitkan karena otoritas China pada bulan Desember menahan warga negara Kanada Michael Kovrig, seorang mantan diplomat dan penasihat di think-tank International Crisis Group (ICG), dan pengusaha Michael Spavor. China mengatakan kedua pria itu dicurigai membahayakan keamanan negara, dilansir dari Reuters.

Ketegangan dengan China meningkat setelah polisi Kanada menangkap CFO Huawei Technologies Co Ltd, Meng Wanzhou, 1 Desember lalu di Vancouver atas permintaan Amerika Serikat.

Jaksa penuntut AS menuduhnya menyesatkan bank tentang transaksi yang terkait dengan Iran, sehingga bank berisiko melanggar sanksi dari AS.

Sebelumnya, pada hari Kamis, jaksa penuntut China mengatakan kedua orang Kanada itu tidak diragukan lagi telah melanggar hukum.

Ketegangan Meningkat, AS Keluarkan Travel Advice ke ChinaFoto: CFO Global Huawei Meng Wanzhou (Foto: Huawei)

Dalam anjuran perjalanan sebelumnya untuk China yang dikeluarkan pada 22 Januari tahun lalu, Departemen Luar Negeri mendesak warga Amerika untuk "meningkatkan kewaspadaan" di negara itu karena "penegakan hukum lokal yang sewenang-wenang dan pembatasan khusus pada warga negara ganda AS-China."

Anjuran terbaru itu mengulangi peringatan tersebut, tetapi menambahkan, "Langkah-langkah keamanan ekstra, seperti pemeriksaan keamanan dan peningkatan tingkat kehadiran polisi, adalah hal biasa di Wilayah Xinjiang Uighur dan Otonomi Tibet. Pihak berwenang dapat memberlakukan jam malam dan pembatasan perjalanan dalam waktu singkat."

Anjuran itu juga memperingatkan tentang penggunaan "larangan keluar" China yang akan mencegah warga negara AS meninggalkan negara itu, bahkan kadang-kadang menahannya di China selama bertahun-tahun.


Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan dalam sebuah jumpa pers reguler di Beijing pada hari Jumat bahwa China selalu menyambut orang asing, termasuk orang Amerika, tetapi mengharapkan mereka untuk menghormati dan mematuhi hukum China.

"Penerbitan anjuran perjalanan dari pihak AS ini terus terang tidak masuk akal," kata Lu.
(prm) Next Article Sejak Bos Huawei Ditahan, China Penjarakan 13 Warga Kanada

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular