Produksi Batu Bara Naik, Tapi DMO Hanya 21% di 2018

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
04 January 2019 17:00
Di sektor minerba produksi batu bara RI meroket namun serapan DMO tak capai target
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan kinerjanya selama 2018, hari ini, Jumat (4/1/2019). Sektor mineral dan batu bara menjadi salah satu sorotannya.

Untuk sektor batu bara, terdapat kenaikan produksi signifikan. Yakni dari 461 juta ton di 2017 naik 14% menjadi 528 juta ton di 2018.



Dalam bahan paparan disebut, produksi batu bara diutamakan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sumber energi primer dalam negeri. Tetapi realisasi pemanfaatan batu bara domestik di 2018 hanya 115 juta ton atau 21%. Ini di bawah target DMO (domestic market obligation) yang dipatok 25%.





Meski begitu, jumlah pemanfaatan ini naik dibanding 2017 yang hanya 97 juta ton.

Berikut adalah rincian pemanfaatan DMO dari paparan ESDM:
  • 2014 76 juta ton
  • 2015 86 juta ton
  • 2016 91 juta ton
  • 2017 97 juta ton
  • 2018 115 juta ton
Sementara rincian untuk produksi adalah:
  • 2014 458 juta ton
  • 2015 461 juta ton
  • 2016 456 juta ton
  • 2017 461 juta ton
  • 2018 528 juta ton
Naiknya produksi ini turut mendorong penerimaan negara dari sektor minerba. Dari target APBN Rp 32,1 triliun, PBNB Minerba 2018 naik 56% jadi Rp 50 triliun. "PNBP Minerba melebihi target, ini bagus sekali," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan.
(wed) Next Article Tak Penuhi DMO, 10 Perusahaan Batu Bara Kena Penalti

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular