
Awal Tahun, Jokowi Sebut Harga Daging Ayam Naik Rp 1.000/Kg
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 January 2019 13:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi pasar Grosir Ngemplak di Desa Botoran, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019). Berdasarkan pemantauan kepala negara, harga sejumlah bahan pokok masih relatif stabil.
Faktor pemicunya adalah operasi pasar (OP) yang sudah digencarkan Perum Bulog sesuai instruksi. Namun, harga daging ayam masih mengalami kenaikan.
"Saya kira ini perlu perhatian meskipun naiknya Rp 1.000/kg. Ini akan kami perhatikan. Ini masalahnya itu. Kami pastikan karena di suplai pakan ternaknya, suplai jagungnya ke peternak yang kurang, sehingga itu memengaruhi juga harga daging," ujar Jokowi dikutip setkab.go.id.
Harga daging ayam di Pasar Ngemplak tercatat naik dari Rp 31.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta seluruh pemangku kepentingan agar tidak lengah dengan kenaikan harga, meskipun tipis.
Musababnya, kenaikan harga akan langsung berpengaruh pada pergerakan inflasi. Pemerintah ingin agar harga-harga pangan tetap terkendali sehingga tetap menjaga inflasi, terutama tahun ini. "Kalau inflasinya turun, artinya harganya juga turun. Jangan diartikan lain-lain. Itu sudah rumus," kata Jokowi.
Meskipun harga daging ayam mengalami kenaikan, namun Jokowi bersyukur harga beras yang biasanya pada periode Desember-Januari mengalami kenaikan, saat ini justru relatif stabil. Demikian juga harga beras medium yang tercatat Rp 8.500 per kilogram.
"Memang yang banyak di pasar kan yang kurang beras di medium. Kalau tadi melihat stoknya, saya kira Insya Allah tidak ada masalah," kata kepala negara. Sebagai informasi, kepala negara dalam blusukan kali ini diketahui berbelanja 5 kilogram beras dan 4 kilogram daging ayam ras.
(miq/miq) Next Article Jokowi di Indramayu: Pemerintah tidak Suka Impor Beras!
Faktor pemicunya adalah operasi pasar (OP) yang sudah digencarkan Perum Bulog sesuai instruksi. Namun, harga daging ayam masih mengalami kenaikan.
"Saya kira ini perlu perhatian meskipun naiknya Rp 1.000/kg. Ini akan kami perhatikan. Ini masalahnya itu. Kami pastikan karena di suplai pakan ternaknya, suplai jagungnya ke peternak yang kurang, sehingga itu memengaruhi juga harga daging," ujar Jokowi dikutip setkab.go.id.
![]() |
Harga daging ayam di Pasar Ngemplak tercatat naik dari Rp 31.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta seluruh pemangku kepentingan agar tidak lengah dengan kenaikan harga, meskipun tipis.
Musababnya, kenaikan harga akan langsung berpengaruh pada pergerakan inflasi. Pemerintah ingin agar harga-harga pangan tetap terkendali sehingga tetap menjaga inflasi, terutama tahun ini. "Kalau inflasinya turun, artinya harganya juga turun. Jangan diartikan lain-lain. Itu sudah rumus," kata Jokowi.
Meskipun harga daging ayam mengalami kenaikan, namun Jokowi bersyukur harga beras yang biasanya pada periode Desember-Januari mengalami kenaikan, saat ini justru relatif stabil. Demikian juga harga beras medium yang tercatat Rp 8.500 per kilogram.
"Memang yang banyak di pasar kan yang kurang beras di medium. Kalau tadi melihat stoknya, saya kira Insya Allah tidak ada masalah," kata kepala negara. Sebagai informasi, kepala negara dalam blusukan kali ini diketahui berbelanja 5 kilogram beras dan 4 kilogram daging ayam ras.
(miq/miq) Next Article Jokowi di Indramayu: Pemerintah tidak Suka Impor Beras!
Most Popular