
Tebar Kritik, Sandiaga Uno Blusukan di Kandang Jokowi
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
29 December 2018 17:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno melanjutkan kampanye di wilayah eks karesidenan Surakarta, yang merupakan Kampung Halamanan Capres Joko Widodo sekaligus terkenal sebagai basis dari PDIP.
Aktivitas Sandi di Surakarta, dilakukan selama 2 hari sejak Jumat hingga Sabtu (29/12/2018) hari ini. Meski di kandang Jokowi, Sandi tidak ragu untuk blusukan, salah satunya ke daerah Nusukan, Solo.
Di sana cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto ini berdialog dengan warga dari perwakilan kecamatan di Solo, yakni Banjarsari, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan.
Sandi pun tak ragu-ragu untuk mengkritik kebiasan lama pemerintah yang suka berutang dan menggenjot impor. Kebiasaan buruk ini yang membuat ekonomi negeri ini terpuruk dan tergantung kepada asing.
"Kita harus berhemat. Stop menghamburkan uang untuk acara-acara seremonial. Genjot produksi nasional. Stop impor pangan saat petani panen. Infrastruktur tidak perlu lagi menggunakan APBN, tapi pembangunan yang menggunakan Private Public Partnership, sehingga tidak membebani anggaran negara," ucap Sandi.
Sandi mengatakan pembangunan infrastruktur tanpa utang itu juga bukan hal yang baru. Dia lalu memberi pembangunan tol tanpa APBN, bukan tanpa utang, yaitu Tol Cipali.
"Saya pernah turut membangun infrastruktur Jalan Tol Cipali 116 km, tidak memakai uang negara dan membebani utang untuk negara dan BUMN," kata Sandi.
Aktivitas Sandi pun berlanjut ke Sukoharjo untuk berdialog dengan para pengrajin rotan. Di sana Sandi mendapatkan keluhan kesulitan bahan baku rotan mentah sehingga usaha pengrajin jadi terkendala.
"Simple saja, setop ekspor rotan mentah. Kita harus mengolah sendiri agar mendapatkan nilai tambahnya di sini. Kita tidak ingin ekspor bahan mentah karena ingin tumbuhkan industri lokal," tegas Sandi yang didampingi Istrinya Nur Asia Uno.
Di Sukoharjo, Sandi pun sempat mengunjungi Desa Weru yang terkenal sebagai produsen genteng atau atap rumah. Sandi kembali mendapatkan keluhan tentang penurunan permintaan genteng dari Weru akibat derasnya barang impor.
Sebagai solusi untuk masalah itu, Sandi berjanji bila terpilih akan fokus pada pengembangan ekonomi rakyat seperti industri genteng rumahan. "Prabowo-Sandi akan tegas untuk tidak mengimpor. Selagi kita mampu membangun industrinya, buat apa kita harus impor," janji Sandi.
Safari Sandi pun berlanjut ke Klaten dengan bertemu dengan warga di berbagai desa. Sandi merasakan ketimpangan ekonomi antara kota dan desa masih cukup lebar.
"Kami ingin pembangunan besar-besaran saat ini seharusnya dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat Indonesia hingga masyarakat pedesaan. Kita tidak ingin melihat lagi adanya ketimpangan ekonomi antara di desa dengan di perkotaan," tegas Sandi
Di sela-sela padatnya acara di Surakarta, Sandi pun menyempatkan diri untuk berolah raga bersama komunitas Basket di kompleks Stadion Manahan Solo. Meski hanya diikuti oleh segelintir orang, namun aktivitas main basket ini ditonton lebih dari 240 ribu orang di Instagram dan mendapatkan like lebih dari 60.000.
"Anak-anak muda kerennya weekend gini olah raga. Badan sehat, pikiran sehat, dan jauh dari hal-hal negatif seperti kriminal dan narkoba," ujar Sandi.
(dob/dru) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
Aktivitas Sandi di Surakarta, dilakukan selama 2 hari sejak Jumat hingga Sabtu (29/12/2018) hari ini. Meski di kandang Jokowi, Sandi tidak ragu untuk blusukan, salah satunya ke daerah Nusukan, Solo.
"Kita harus berhemat. Stop menghamburkan uang untuk acara-acara seremonial. Genjot produksi nasional. Stop impor pangan saat petani panen. Infrastruktur tidak perlu lagi menggunakan APBN, tapi pembangunan yang menggunakan Private Public Partnership, sehingga tidak membebani anggaran negara," ucap Sandi.
Sandi mengatakan pembangunan infrastruktur tanpa utang itu juga bukan hal yang baru. Dia lalu memberi pembangunan tol tanpa APBN, bukan tanpa utang, yaitu Tol Cipali.
"Saya pernah turut membangun infrastruktur Jalan Tol Cipali 116 km, tidak memakai uang negara dan membebani utang untuk negara dan BUMN," kata Sandi.
Aktivitas Sandi pun berlanjut ke Sukoharjo untuk berdialog dengan para pengrajin rotan. Di sana Sandi mendapatkan keluhan kesulitan bahan baku rotan mentah sehingga usaha pengrajin jadi terkendala.
"Simple saja, setop ekspor rotan mentah. Kita harus mengolah sendiri agar mendapatkan nilai tambahnya di sini. Kita tidak ingin ekspor bahan mentah karena ingin tumbuhkan industri lokal," tegas Sandi yang didampingi Istrinya Nur Asia Uno.
Di Sukoharjo, Sandi pun sempat mengunjungi Desa Weru yang terkenal sebagai produsen genteng atau atap rumah. Sandi kembali mendapatkan keluhan tentang penurunan permintaan genteng dari Weru akibat derasnya barang impor.
Sebagai solusi untuk masalah itu, Sandi berjanji bila terpilih akan fokus pada pengembangan ekonomi rakyat seperti industri genteng rumahan. "Prabowo-Sandi akan tegas untuk tidak mengimpor. Selagi kita mampu membangun industrinya, buat apa kita harus impor," janji Sandi.
Safari Sandi pun berlanjut ke Klaten dengan bertemu dengan warga di berbagai desa. Sandi merasakan ketimpangan ekonomi antara kota dan desa masih cukup lebar.
"Kami ingin pembangunan besar-besaran saat ini seharusnya dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat Indonesia hingga masyarakat pedesaan. Kita tidak ingin melihat lagi adanya ketimpangan ekonomi antara di desa dengan di perkotaan," tegas Sandi
Di sela-sela padatnya acara di Surakarta, Sandi pun menyempatkan diri untuk berolah raga bersama komunitas Basket di kompleks Stadion Manahan Solo. Meski hanya diikuti oleh segelintir orang, namun aktivitas main basket ini ditonton lebih dari 240 ribu orang di Instagram dan mendapatkan like lebih dari 60.000.
"Anak-anak muda kerennya weekend gini olah raga. Badan sehat, pikiran sehat, dan jauh dari hal-hal negatif seperti kriminal dan narkoba," ujar Sandi.
(dob/dru) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
Most Popular