Internasional
Titik Terang Perang Dagang, Delegasi AS Segera Kunjungi China
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
27 December 2018 08:20
New York, CNBC Indonesia - Delegasi pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengunjungi Beijing, China, awal Januari untuk mengadakan pertemuan pertama sejak pemimpin kedua negara menyepakati gencatan senjata dalam perang dagang global, Bloomberg News melaporkan hari Rabu (26/12/2018) dan dikutip AFP.
Deputi Perwakilan Perdagangan AS Jeffrey Gerrish akan memimpin delegasi tersebut dalam pembicaraan yang dijadwalkan akan diadakan sepanjang pekan tanggal 7 Januari, menurut Bloomberg yang mengutip dua narasumber yang mengetahui hal tersebut.
Kedua negara telah sepakat untuk menghentikan pengenaan bea impor baru selama perundingan dagang dilakukan hingga 1 Maret mendatang.
AS dan China, dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, telah saling mengenakan tarif impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar sejak awal tahun ini. Perang dagang keduanya telah menjalar ke seluruh dunia dan mengguncang pasar keuangan global.
Gencatan senjata keduanya selama 90 hari terjadi setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping makan malam bersama di sela-sela pertemuan G20 di Argentina 1 Desember lalu.
Hari Minggu, kementerian perdagangan China mengatakan negaranya dan AS membuat kemajuan baru terkait isu neraca dagang dan hak kekayaan intelektual dalam pembicaraan lewat telepon antara beberapa pejabat kedua negara.
Pembicaraan itu terjadi setelah kedua belah pihak mendiskusikan isu-isu ekonomi dan perdagangan dalam sambungan telepon lainnya awal pekan itu, kata kementerian.
Beijing pada 14 Desember mengumumkan akan menunda pengenaan bea masuk tambahan bagi mobil dan suku cadang AS mulai 1 Januari. Selain itu, China juga akan mulai membeli kedelai dari petani Amerika dan melonggarkan aturan investasi bagi berbagai perusahaan AS.
(prm) Next Article AS Berharap Bisa Capai Kesepakatan dengan China
Deputi Perwakilan Perdagangan AS Jeffrey Gerrish akan memimpin delegasi tersebut dalam pembicaraan yang dijadwalkan akan diadakan sepanjang pekan tanggal 7 Januari, menurut Bloomberg yang mengutip dua narasumber yang mengetahui hal tersebut.
AS dan China, dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia, telah saling mengenakan tarif impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar sejak awal tahun ini. Perang dagang keduanya telah menjalar ke seluruh dunia dan mengguncang pasar keuangan global.
 Foto: Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah pertemuan pemimpin G20 di Buenos Aires, Argentina 1 Desember 2018. REUTERS / Kevin Lamarque |
Gencatan senjata keduanya selama 90 hari terjadi setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping makan malam bersama di sela-sela pertemuan G20 di Argentina 1 Desember lalu.
Hari Minggu, kementerian perdagangan China mengatakan negaranya dan AS membuat kemajuan baru terkait isu neraca dagang dan hak kekayaan intelektual dalam pembicaraan lewat telepon antara beberapa pejabat kedua negara.
Pembicaraan itu terjadi setelah kedua belah pihak mendiskusikan isu-isu ekonomi dan perdagangan dalam sambungan telepon lainnya awal pekan itu, kata kementerian.
Beijing pada 14 Desember mengumumkan akan menunda pengenaan bea masuk tambahan bagi mobil dan suku cadang AS mulai 1 Januari. Selain itu, China juga akan mulai membeli kedelai dari petani Amerika dan melonggarkan aturan investasi bagi berbagai perusahaan AS.
(prm) Next Article AS Berharap Bisa Capai Kesepakatan dengan China
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular