
Konkret! BMKG-BPBD Aktifkan Sirine Peringatan Dini Tsunami
Fitriyah Said, CNBC Indonesia
26 December 2018 10:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Letusan gunung berapi dan aktivitas seismik seperti gempa bumi yang berujung pada tsunami sering kali menghantui Indonesia. Hal ini karena Indonesia berada dalam Ring of Fire alias cincin api.
Tercatat sejak tahun 2004, Gempa bumi berkekuatan 9,1 SR terjadi di pantai barat Aceh memicu tsunami dan menewaskan 226.000 orang. Hingga tahun 2018 tsunami kembali menerjang daratan Indonesia. Lombok, Palu dan Selat Sunda menewaskan lebih dari 2.000 orang
Hampir tanpa peringatan, tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.30 WIB seakan mengatakan bahwa ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem peringatan dini tsunami. Masyarakat tidak memiliki waktu yang cukup untuk evakuasi, nyawa pun melayang.
Akhirnya, langkah nyata pun dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kini terdapat sirene peringatan dini tsunami. Melalui akun twitter @infoBMKG, berikut bunyi sirene tersebut :
[Gambas:Twitter]
Belum jelas apakah alat ini akan dipasang di daerah-daerah rawan tsunami saja atau seluruh daerah pantai di Indonesia. Namun,postingan ini mendapat tanggapan positif dari warga net dan mendapat lebih dari 300 likes.
Sebelumnya, pada saat meninjau lokasi pasca bencana tsunami Selat Sunda, Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan kepada BMKG untuk membeli alat pendeteksi bencana alam.
"Saya sudah perintahkan ke BMKG untuk membeli alat pendeteksi, yang bisa memberikan peringatan-peringatan kepada semua masyarakat," kata Jokowi, Senin (24/12/2018).
(dru) Next Article Ini Keterangan Lengkap BMKG Soal Gempa dan Tsunami Palu
Tercatat sejak tahun 2004, Gempa bumi berkekuatan 9,1 SR terjadi di pantai barat Aceh memicu tsunami dan menewaskan 226.000 orang. Hingga tahun 2018 tsunami kembali menerjang daratan Indonesia. Lombok, Palu dan Selat Sunda menewaskan lebih dari 2.000 orang
Hampir tanpa peringatan, tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.30 WIB seakan mengatakan bahwa ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem peringatan dini tsunami. Masyarakat tidak memiliki waktu yang cukup untuk evakuasi, nyawa pun melayang.
[Gambas:Twitter]
Belum jelas apakah alat ini akan dipasang di daerah-daerah rawan tsunami saja atau seluruh daerah pantai di Indonesia. Namun,postingan ini mendapat tanggapan positif dari warga net dan mendapat lebih dari 300 likes.
Sebelumnya, pada saat meninjau lokasi pasca bencana tsunami Selat Sunda, Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan kepada BMKG untuk membeli alat pendeteksi bencana alam.
"Saya sudah perintahkan ke BMKG untuk membeli alat pendeteksi, yang bisa memberikan peringatan-peringatan kepada semua masyarakat," kata Jokowi, Senin (24/12/2018).
![]() |
(dru) Next Article Ini Keterangan Lengkap BMKG Soal Gempa dan Tsunami Palu
Most Popular