Jonan Yakin Akuisisi Freeport Bakal Untungkan RI

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
24 December 2018 15:41
Jonan optimistis akuisisi Freeport akan untungkan RI di masa depan
Foto: Bos Freeport McMoran Richard Adkerson bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan tiba di Istana Negara (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia- Akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia sudah selesai sejak Jumat (21/12/2018) kemarin, namun hingga hari ini masih jadi perdebatan di media sosial apakah akuisisi ini menguntungkan RI atau tidak.

Terkait ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pun angkat suara. Ia yakin akuisisi saham Freeport ini ke depannya akan menguntungkan Indonesia. "Penerimaan negaranya lebih besar secara keseluruhan," kata Jonan, di Surabaya, Senin (24/12/2018).



Jonan malah mengatakan kalau ada yang bertanya padanya apakah ini menguntungkan akan tidak akan dia tanya balik. Ia memberi contoh soal optimismenya terhadap kendaraan listrik yang diyakini akan berkembang. Kendaraan listrik, katanya, akan semakin banyak dan artinya membutuhkan infrastruktur kelistrikan lebih besar.
"Jangan lihat di Indonesia saja, tapi juga dunia," katanya.

Ia malah menegaskan dirinya rela mundur sebagai menteri jika itu masuk jadi syarat agar RI bisa akuisisi Freeport. "Kalau misal Pak Jokowi bilang ambil 51% lalu cari utangan ke mana saja terserah tapi syaratnya berhenti jadi menteri, saya akan berhenti. Karena ini sangat menguntungkan," jelasnya.

Soal keuntungan atau manfaat akuisisi Freeport ini, berikut adalah hasil riset CNBC Indonesia:

1. Kepemilikan RI di tambang Freeport naik dari 9,36 jadi 51,23 %
Dengan naiknya porsi kepemilikan ini, Indonesia berarti memiliki suara lebih banyak dalam mengambil keputusan terkait bisnis perusahaan. Segala rencana bisnis, akan dipertimbangkan untuk kepentingan Indonesia lebih besar. 

2. Kontribusi PTFI ke Indonesia dari pajak, royalti, pajak ekspor, dividen, dan pungutan lainnya sebesar US$ 756 juta pada 2017, dan jadi salah satu pembayar pajak terbesar di Indonesia akan bisa lebih optimal. 

3. PTFI memiliki kapasitas untuk menyediakan 29 ribu lapangan pekerjaan. Jumlah karyawan yang direkrut langsung adalah 7.028 dan sekitar 2.888 adalah warga Papua.

4. Dari saham partisipasi yang dimiliki RI di Freeport, 10% akan dimiliki oleh pemerintah lokal/Papua. Dengan skema pinjaman dari Inalum, jaminan tidak adanya penumpang gelap dalam divestasi ke pemda pun semakin aman. 

5. Untuk akuisisi, Inalum merogoh dana US$ 3,85 miliar atau Rp 55,8 triliun. Biaya ini nantinya akan tertutup oleh laba bersih PTFI yang rata-rata bisa mencapai US$ 2 miliar per tahun setelah 2022. 

6. Berdasarkan analisis tim riset CNBC Indonesia, dengan kesepakatan di atas, akhirnya Indonesia memiliki kendali atas cadangan terbukti dan terkira di lapangan PTFI yang secara kasar bernilai Rp 2.400 triliun, yang terdiri dari 38,6 miliar pound tembaga, 33,8 juta ounce emas, dan 156,2 juta ounce perak.

7. Pembangunan smelter di dalam negeri semakin konkrit. Freeport berjanji akan selesai membangun smelter dalam 5 tahun ke depan, artinya industri untuk menggenjot nilai tambah tambang mineral di Indonesia semakin tumbuh. 
(gus) Next Article Subsidi Capai Rp 64 T, Ini 3 Jurus Jonan Tekan Konsumsi LPG

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular