Aneh, Jabar Sentra Produksi Beras Tapi Kekurangan Beras

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
14 December 2018 18:04
BPS merilis data surplus/defisit beras sepanjang 2018.
Foto: Foto: Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium di Komplek Pergudangan Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data surplus/defisit produksi beras menurut provinsi sepanjang tahun ini (Januari-Desember).

Berdasarkan data tersebut, berikut 5 provinsi dengan surplus beras terbesar sepanjang 2018:

1. Sulawesi Selatan, surplus 2.317.880 ton
2. Jawa Timur, surplus 1.751.828 ton
3. Jawa Tengah, surplus 1.723.904 ton
4. Sumatera Selatan, surplus 687.694 ton
5. Lampung, surplus 315.190 ton

Sementara itu, lima provinsi dengan defisit beras terbesar sepanjang tahun ini adalah:

1. DKI Jakarta, defisit 1.239.848 ton
2. Jawa Barat, defisit 770.587 ton
3. Sumatera Utara, defisit 564.933 ton
4. Riau, defisit, defisit 425.498 ton
5. Banten, defisit 411.044 ton


Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Habibullah menjelaskan, defisit di daerah sentra produksi padi seperti Jawa Barat memang cukup mengherankan.

"Namun, hal ini bisa saja terjadi karena jumlah konsumsi yang tetap tapi produksi terus menurun. Lalu ada kaitan dengan [pertumbuhan] jumlah populasi masyarakatnya juga," kata Habibullah, Jumat (14/12/2018).
(ray) Next Article Harga Beras Pada Maret 2020 Turun Tipis, Capai Rp 9.287/Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular