
Iskandar Z Hartawi Siap Jadi Ketua Umum BPP Gapensi 2019-2024
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
14 December 2018 11:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) periode 2014-2019 Iskandar Z Hartawi menyatakan kesiapan untuk maju kembali sebagai calon ketua umum pada Munas Gapensi XIV.
Munas itu akan digelar di Jakarta pada Februari 2019. Terkait hal itu, pada Jumat (14/12/2018), sebanyak 20 Badan Pimpinan Daerah Gapensi mendeklarasikan Iskandar sebagai calon ketua umum di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Menurut Iskandar, dia menghadiri deklarasi sebagai calon ketua umum BPP Gapensi lantaran ingin mewakafkan diri. "Dalam rangka mengembangkan BPP Gapensi lebih maju dibanding periode kepengurusan saat ini," ujar Iskandar
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Ruslan Rivai menjelaskan tantangan yang dihadapi BPP Gapensi ke depan cukup berat. Hal itu sejalan dengan pemberlakuan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan mindset pengelolaan organisasi asosiasi perusahaan seperti BPP Gapensi yang awalnya lebih berfokus pada sertifikasi anggota menjadi pembinaan anggota dalam bentuk pengembangan usaha berkelanjutan.
Hal itu antara lain akses ke pasar konstruksi, permodalan, SDM dan rantai pasok konstruksi. "Ini adalah pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh pengurus BPP Gapensi," kata Ruslan.
"Bila diabaikan maka BPP Gapensi akan ditinggalkan oleh anggotanya. Kepemimpinan Iskandar yang saya kenal selama ini mampu melakukan tugas itu," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Proyek Molor Gegara Covid-19, Pengusaha Minta Dispensasi
Munas itu akan digelar di Jakarta pada Februari 2019. Terkait hal itu, pada Jumat (14/12/2018), sebanyak 20 Badan Pimpinan Daerah Gapensi mendeklarasikan Iskandar sebagai calon ketua umum di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Menurut Iskandar, dia menghadiri deklarasi sebagai calon ketua umum BPP Gapensi lantaran ingin mewakafkan diri. "Dalam rangka mengembangkan BPP Gapensi lebih maju dibanding periode kepengurusan saat ini," ujar Iskandar
![]() |
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Ruslan Rivai menjelaskan tantangan yang dihadapi BPP Gapensi ke depan cukup berat. Hal itu sejalan dengan pemberlakuan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan mindset pengelolaan organisasi asosiasi perusahaan seperti BPP Gapensi yang awalnya lebih berfokus pada sertifikasi anggota menjadi pembinaan anggota dalam bentuk pengembangan usaha berkelanjutan.
Hal itu antara lain akses ke pasar konstruksi, permodalan, SDM dan rantai pasok konstruksi. "Ini adalah pekerjaan besar yang harus dilakukan oleh pengurus BPP Gapensi," kata Ruslan.
"Bila diabaikan maka BPP Gapensi akan ditinggalkan oleh anggotanya. Kepemimpinan Iskandar yang saya kenal selama ini mampu melakukan tugas itu," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Proyek Molor Gegara Covid-19, Pengusaha Minta Dispensasi
Most Popular