Luncurkan 2 Buku, BI Jelaskan Kebijakan Moneter Syariah

Advertorial, CNBC Indonesia
12 December 2018 00:00
Dalam rangka mengembangkan keuangan syariah, Bank Indonesia (BI) meluncurkan dua buku.
Surabaya, CNBC Indonesia - Dalam rangka mengembangkan keuangan syariah, Bank Indonesia (BI) meluncurkan dua buku yang berjudul "Kebijakan Moneter Syariah dalam Sistem Keuangan Ganda: Teori dan Praktik" dan "Peta Keuangan Mikro Syariah Indonesia".

Peluncuran buku dilakukan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo pada acara seminar dan peluncuran buku riset bertajuk hal tersebut Rabu (12/12/2018). Ini merupakan rangkaian dari Indonesia Shari'a Economy Festival (ISEF) 2018 di Surabaya, Jawa Timur.

Dody mengatakan, kedua buku tentunya tidak hanya dilihat sebagai buku referensi pendidikan tetapi harus dilihat sebagai bagian dari upaya BI mengembangkan ekonomi syariah.

"Event hari ini merupakan rangkaian ISEF yang kelima kalinya sejak lima tahun terakhir. BI punya komitmen yang kuat untuk mengembangkan ekonomi syariah," ujarnya.

Peluncuran dan kajian buku pada seminar hari ini sejalan dengan komitmen BI untuk mengembangkan pasar keuangan dan kebijakan moneter syariah serta menjadi bagian dari program edukasi oleh BI untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, sesuai dengan pilar ketiga strategi pengembangan ekonomi syariah nasional.

Dalam buku pertama, yakni Kebijakan Moneter Syariah dalam Sistem Keuangan Ganda: Teori dan Praktik, Dody mengatakan BI sebagai otoritas moneter harus mengawinkan kebijakan moneter konvensional dengan yang syariah.

Sementara untuk buku kedua, yakni "Peta Keuangan Mikro Syariah Indonesia" memberikan gambaran mengenai keragaman lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia yang merupakan adaptasi atas kebutuhan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan syariah.

"Buku 2 menggambarkan lembaga keuangan Indonesia, khususnya lembaga keuangan mikro. Kehadiran lembaga keuangan mikro syariah diharapkan dapat menjadi solusi pembiayaan mikro. Aspek pembahasan yang diangkat buku ini banyak yang bersifat lokal dan kedaerahan. Terlebih buku ini menjelaskan lembaga keuangan mikro syariah yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Research Fair

Sejalan dengan edukasi ekonomi keuangan syariah yang dilaksanakan, dalam Shari'a Fair yang menjadi salah satu kegiatan yang diangkat dalam ISEF 2018, BI menyelenggarakan research fair.

Tujuan kegiatan itu bertujuan untuk mendorong tumbuhnya budaya meneliti dengan standar internasional di kalangan para akademisi di tanah air.

Research fair meliputi berbagai acara talkshow bersama para pakar di bidang ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dari kalangan perguruan tinggi, Majelis Sarjana Ekonomi Islam (MASEI), serta pakar dan penggerak awal kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Selain itu, pengunjung research fair juga memiliki kesempatan belajar dan memperdalam ilmu dan pengetahuan, khususnya dalam melakukan riset melalui konsultasi secara langsung dengan para pakar riset Bank Indonesia (research clinic).

Komitmen Bank Indonesia untuk senantiasa memberikan edukasi seputar ekonomi keuangan syariah diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan dan pengetahuan di bidang ekonomi dan keuangan syariah, dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat luas terutama dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya insani di bidang riset dan pembelajaran.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB

Most Popular