Sri Mulyani: Infrastruktur Dibangun, Produktivitas Malah Loyo

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
10 December 2018 11:43
Ratusan triliun sudah dana yang digelontorkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Hasilnya?
Foto: Sri Mulyani memberi keterangan pers tentang Kebijakan Ekonomi ke-16 di Istana Negara (CNBC Indonesia/Arys Aditya)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan triliun dana yang digelontorkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Sayangnya, tak ada peningkatan produktivitas yang mampu dilihat lebih jauh.

Hal ini diungkapkan sendiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Keynote Speech Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Senin (10/12/2018).

"Kita tengah menjaga APBN sesuai dengan fungsi alokasi. Apa yang dianggap prioritas," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani: Infrastruktur Dibangun, Produktivitas Malah LoyoFoto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di Indonesia Banking Expo 2018 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
"Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun pertama fokus pada fungsi infrastruktur dan meningkat lebih dari Rp 150 triliun. Namun Presiden Jokowi ingin fokus pada SDM saat ini. Produktivitas tidak meningkat, daya kompetitif lemah. Oleh karena itu fokus alokasi untuk SDM penting," imbuh Sri Mulyani.

Ia juga menjelaskan, tahun depan anggaran pendidikan dipatok sampai Rp 490 triliun dari total Rp 2.461 triliun belanja. "Ke daerah anggarannya. mencapai Rp 826 triliun sendiri. Dari belanja tersebut 20% untuk pendidikan," tuturnya.

Sayangnya lagi, Sri Mulyani mengatakan beberapa daerah anggaran 20% tersebut belum tercapai. "Beberapa daerah anggaran pendidikan 20% belum tercapai, (anggaran) kesehatan di pusat 5%, daerah 10% belum teracapai. Ini perlu di-redesain," ungkapnya.

Lebih jauh, ke depan menurut Sri Mulyani pemerintah juga siap untuk memfokuskan pada program vokasi. "Orang punya gelar sarjana, master, PhD, tapi waktu kerja tidak produktif. Kita butuh keterampilan. Maka kegiatan vokasi jadi sangat penting," tegas Mantan Managing Director World Bank ini.

(dru/dru) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular