
Internasional
Boeing Targetkan Investasi Rp 2.070 T untuk Pesawat Baru
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 December 2018 13:43

San Francisco, CNBC Indonesia - Pembiayaan pesawat akan terus tumbuh kuat tahun depan karena sekitar US$143 miliar (sekitar Rp 2.070 triliun) akan diinvestasikan demi memenuhi permintaan untuk pesawat komersial baru, kata produsen pesawat terbang Amerika Serikat (AS) The Boeing Company, Kamis (6/12/2018).
Raksasa pabrikan pesawat besar dunia itu menargetkan pengiriman pesawat baru terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang, yang akan bernilai sekitar US$180 miliar 2023, kata Boeing dalam laporan Current Aircraft Finance Market Outlook (CAFMO) yang dirilis Kamis.
Boeing mengatakan pendanaan untuk pengiriman diharapkan seimbang antara utang bank komersial dan pasar modal dan uang tunai, dan maskapai penerbangan dan lessor (pihak yang menyewakan) akan memiliki beberapa biaya historis terendah mereka dalam pendanaannya.
"Pasar pembiayaan pesawat terbang tetap sehat, dengan likuiditas komersial yang memadai, menyediakan berbagai pilihan efisien yang tersedia bagi pelanggan kami," kata Tim Myers, Presiden Boeing Capital Corporation, dilansir dari Xinhua.
2019 akan menjadi tahun lain dari pendanaan yang seimbang untuk pengiriman pesawat komersial, yang mencerminkan industri yang lebih luas terutama yang terbagi antara utang bank, pasar modal, dan uang tunai, kata Myers.
Boeing mengatakan penyewaan pesawat telah berkembang untuk mewakili lebih dari 40% kepemilikan pesawat komersial in-service, dan lembaga kredit ekspor tetap menjadi sumber pendanaan penting, terutama di Amerika Serikat.
Myers mengatakan inovasi akan berlanjut di tahun mendatang dan lebih banyak pendatang baru akan memasuki pasar penerbangan, yang akan memperluas kapasitas untuk membiayai pengiriman baru serta pembayaran pra-pengiriman, pembiayaan utang mezzanine dan pasar pesawat sekunder.
Laporan Boeing juga memperkirakan bahwa lebih banyak investasi akan dialokasikan ke pengiriman baru pesawat dan pasar pembiayaan pesawat sekunder.
(prm) Next Article 3 Bulan Rugi Rp 9,6 T, Boeing akan Pangkas Karyawan
Raksasa pabrikan pesawat besar dunia itu menargetkan pengiriman pesawat baru terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang, yang akan bernilai sekitar US$180 miliar 2023, kata Boeing dalam laporan Current Aircraft Finance Market Outlook (CAFMO) yang dirilis Kamis.
Boeing mengatakan pendanaan untuk pengiriman diharapkan seimbang antara utang bank komersial dan pasar modal dan uang tunai, dan maskapai penerbangan dan lessor (pihak yang menyewakan) akan memiliki beberapa biaya historis terendah mereka dalam pendanaannya.
2019 akan menjadi tahun lain dari pendanaan yang seimbang untuk pengiriman pesawat komersial, yang mencerminkan industri yang lebih luas terutama yang terbagi antara utang bank, pasar modal, dan uang tunai, kata Myers.
Boeing mengatakan penyewaan pesawat telah berkembang untuk mewakili lebih dari 40% kepemilikan pesawat komersial in-service, dan lembaga kredit ekspor tetap menjadi sumber pendanaan penting, terutama di Amerika Serikat.
Myers mengatakan inovasi akan berlanjut di tahun mendatang dan lebih banyak pendatang baru akan memasuki pasar penerbangan, yang akan memperluas kapasitas untuk membiayai pengiriman baru serta pembayaran pra-pengiriman, pembiayaan utang mezzanine dan pasar pesawat sekunder.
Laporan Boeing juga memperkirakan bahwa lebih banyak investasi akan dialokasikan ke pengiriman baru pesawat dan pasar pembiayaan pesawat sekunder.
(prm) Next Article 3 Bulan Rugi Rp 9,6 T, Boeing akan Pangkas Karyawan
Most Popular