
Internasional
AS-China Gencatan Senjata, Trump Lakukan Blunder?
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
05 December 2018 14:19

Trump dan Xi termotivasi untuk mencapai kesepakatan ini untuk mengimbangi tekanan domestik yang mereka hadapi ketika perang dagang terus memanas, ata Stephen Nagy, profesor senior di International Christian University di Tokyo dan orang terhormat di Asia Pacific Foundation, Kanada.
Motivasi pemerintahan Trump lebih "taktis" dengan presiden yang berusaha mendapatkan "modal politik sebagai kekuatan oposisi telah meningkat selama beberapa bulan terakhir," katanya.
Ketika Trump menghadapi tekanan domestik atas penyelidikan federal ke kampanyenya dan rekan-rekannya, Ia membutuhkan "kemenangan politik" di kampung halamannya, tambah Nagy.
"Pertemuan saya di Argentina dengan Presiden Xi dari Tiongkok adalah sesuatu yang luar biasa. Hubungan dengan Tiongkok telah mengambil lompatan BESAR! Hal yang sangat baik akan terjadi. Kita berurusan dengan kekuatan besar, tetapi China juga memiliki banyak keuntungan jika dan ketika kesepakatan selesai. Semua bisa memiliki keuntungan yang sama!" cuitan Trump di Twitter, diterjemahkan oleh CNBC Indonesia.
Sebagai perbandingan, China lebih memiliki tujuan jangka panjang karena mencoba untuk mengkalibrasi ulang strategi untuk lebih menangani tekanan AS di masa depan, katanya. "Setelah gencatan senjata 90 hari, ketegangan perdagangan akan berlanjut dan bahkan mungkin semakin dalam," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy)
Motivasi pemerintahan Trump lebih "taktis" dengan presiden yang berusaha mendapatkan "modal politik sebagai kekuatan oposisi telah meningkat selama beberapa bulan terakhir," katanya.
Sebagai perbandingan, China lebih memiliki tujuan jangka panjang karena mencoba untuk mengkalibrasi ulang strategi untuk lebih menangani tekanan AS di masa depan, katanya. "Setelah gencatan senjata 90 hari, ketegangan perdagangan akan berlanjut dan bahkan mungkin semakin dalam," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular