Alasan Keamanan, Selandia Baru Tolak Peralatan 5G Huawei

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
28 November 2018 14:11
Sebuah badan pemerintah menolak usulan Spark Selandia Baru untuk menggunakan peralatan 5G dari Huawei Technologies China untuk jaringan yang direncanakan.
Logo Huawei (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah badan pemerintah menolak usulan Spark Selandia Baru untuk menggunakan peralatan 5G dari Huawei Technologies China untuk jaringan yang direncanakan dengan alasan risiko signifikan pada keamanan nasional, kata Spark, Rabu (28/11/2018).



Membutuhkan waktu berbulan-bulan bagi Direktur Jenderal Pemerintahan Biro Komunikasi dalam membuat keputusan setelah Australia menolak peralatan perusahaan China itu karena alasan yang sama, Reuters melaporkan. Di saat yang sama negara-negara Barat semakin khawatir tentang meningkatnya pengaruh perusahaan China di kawasan Asia Pasifik.


Pekan lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa pemerintah AS berusaha untuk membujuk penyedia nirkabel dan internet di negara-negara sekutu untuk menghindari peralatan telekomunikasi dari Huawei Technologies China.



Huawei tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.



Awal tahun ini, Australia melarang Huawei menyediakan peralatan untuk jaringan seluler 5G dengan alasan risiko keamanan nasional.

Australia memperluas aturan keamanan nasionalnya pada Agustus 2018 untuk mengecualikan pemasok peralatan telekomunikasi yang diyakini memiliki hubungan dengan pemerintah asing.


Keputusan Biro Selandia Baru mengakibatkan Spark tidak dapat menerapkan atau memberi efek pada proposal untuk menggunakan peralatan Huawei dalam jaringan 5G yang direncanakan, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.



Namun, Spark mengatakan pihaknya tetap yakin keputusan itu tidak akan memengaruhi rencananya untuk meluncurkan jaringan 5G pada 1 Juli 2020.


(prm) Next Article Tidak Masuk Akal, Amerika Serikat Larang 5G Huawei

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular