Sepakati Relaksasi DNI, Kadin-Kemenko Sosialisasi Pekan Depan
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
22 November 2018 16:22
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Roeslani dan perwakilan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Tax Center Ajib Hamdani menyambangi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Rosan dan Ajib menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Ditemui seusai pertemuan, Rosan mengatakan pertemuan membahas relaksasi daftar negatif investasi (DNI).
"Saya dari Kadin dan Hipmi kita berdiskusi terutama UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah]. Itukan list-nya panjang dan belum tersosialisasi dengan baik. Jadi kita bilang dan akhirnya disepakati ada sosialisasi dulu," katanya.
Menurut Rosan, sosialisasi oleh Menko Perekonomian dan Menperin akan dimasukkan dalam agenda Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/11/2018). Diperkirakan lebih dari 1.000 pengusaha akan hadir.
[Gambas:Video CNBC]
Rosan mengatakan, sosialisasi itu penting lantaran Kadin dan kalangan usaha lainnya merasa tidak dilibatkan dalam relaksasi DNI. "Jadi kami dari pengusaha, kita akan lakukan sosialisasi dan dengar masukan dari pengusaha dan asosiasi, karenakan jumlahnya banyak ada 54 bidang usaha."
Setelah diumumkan pekan lalu, pemerintah berencana menerbitkan peraturan presiden terkait DNI pada Senin (26/11/2018). Saat ditanya apakah penerbitan beleid itu akan diundur, Rosan menjawab normatif. "Mundur atau tidak itu konteks kementerian. Kita hanya kasih masukan konstruktif," katanya.
(miq/miq) Next Article Tak Diajak Dialog, Kadin Minta Relaksasi DNI Ditunda!
Rosan dan Ajib menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Ditemui seusai pertemuan, Rosan mengatakan pertemuan membahas relaksasi daftar negatif investasi (DNI).
"Saya dari Kadin dan Hipmi kita berdiskusi terutama UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah]. Itukan list-nya panjang dan belum tersosialisasi dengan baik. Jadi kita bilang dan akhirnya disepakati ada sosialisasi dulu," katanya.
Menurut Rosan, sosialisasi oleh Menko Perekonomian dan Menperin akan dimasukkan dalam agenda Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/11/2018). Diperkirakan lebih dari 1.000 pengusaha akan hadir.
[Gambas:Video CNBC]
Rosan mengatakan, sosialisasi itu penting lantaran Kadin dan kalangan usaha lainnya merasa tidak dilibatkan dalam relaksasi DNI. "Jadi kami dari pengusaha, kita akan lakukan sosialisasi dan dengar masukan dari pengusaha dan asosiasi, karenakan jumlahnya banyak ada 54 bidang usaha."
Setelah diumumkan pekan lalu, pemerintah berencana menerbitkan peraturan presiden terkait DNI pada Senin (26/11/2018). Saat ditanya apakah penerbitan beleid itu akan diundur, Rosan menjawab normatif. "Mundur atau tidak itu konteks kementerian. Kita hanya kasih masukan konstruktif," katanya.
(miq/miq) Next Article Tak Diajak Dialog, Kadin Minta Relaksasi DNI Ditunda!
Most Popular