Seekor paus sperma yang telah menjadi bangkai terdampar di perairan Pulau Kapota, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Saat ditemukan, di dalam perut paus itu terdapat beraneka ragam sampah. (KARTIKA SUMOLANG/via REUTERS)
Paus sperma (Physeter macrocephalus) dengan ukuran panjang kurang-lebih 9,5 meter dan lebar kurang-lebih 4,37 meter ditemukan dalam keadaan mati dan sudah mulai membusuk. (KARTIKA SUMOLANG/via REUTERS)
Saat warga membedah tubuh paus tersebut, ditemukan sampah plastik berupa tali rafia, gelas, sendal, kantong plastik, dan karung plastik yang mencapai berat 5,9 kilogram. (KARTIKA SUMOLANG/via REUTERS)
Sampah yang ditemukan antara lain berupa gelas plastik 750 gr (115 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah), dan tali rafia 3.260 gr (lebih dari 1.000 potong) dengan total berat basah sampah 5,9 kg. (ALFI KUSUMA ADMAJA/AKKP WAKATOBI/via REUTERS)
Belum bisa disimpulkan apakah sampah plastik jadi penyebab utama kematian paus tersebut. (KARTIKA SUMOLANG/via REUTERS)