Tim Prabowo Sebut Jokowi Ciptakan 'Climate of Fear'

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
12 November 2018 17:27
Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah gagal meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Foto: Edward Ricardo dan Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah gagal meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, ada beberapa kebijakan yang tidak pro bisnis tapi justru menciptakan iklim yang tidak baik untuk investasi.

Hal ini disampaikan Ekonom Senior yang juga Anggota Badan Pemenangan Nasional Tim Prabowo-Sandiaga Dradjad Wibowo dalam program Closing Bell CNBC Indonesia TV bersama Hera F Haryn, Senin (12/11/2018).

"Harus diakui, pertumbuhan ekonomi stagnan. Harus diakui 4 tahun Pak Jokowi itu gagal meningkatkan pertumbuhan ekonomi di level yang lebih tinggi dari sebelumnya," kata Dradjad.

Tim Prabowo Sebut Pemerintah Jokowi Ciptakan Climate of FearFoto: Instagram Jokowi


Menurut Dradjad ada beberapa hal yang menjadi penyebab. Salah satunya, ada kebijakan dari pemerintahan Jokowi-JK tidak pro bisnis.

"Misalnya dari sisi perpajakan. Kebijakannya saat ini itu justru menciptakan climate of fear [iklim yang membuat ketakutan]," tutur Dradjad.

Ketika para wajib pajak ikut tax amnesty kemudian, sambung Dradjad pemerintah justru kembali membuka data dan siap mengejar harta yang belum dilaporkan. "Banyak aset yang disembunyikan akhirnya," tutur Dradjad.

"Saya sempat bertemu para pelaku properti juga. Ada kebijakan yang membuat sektor properti loyo karena pajak juga," imbuh Dradjad.

Lebih jauh Dradjad menyampaikan akan ada beberapa kebijakan yang bakal diubah jika memang Prabowo terpilih. Di antaranya, meningkatkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), menurunkan PPh 21 dan PPh orang pribadi.

"Ini bisa meningkatkan konsumsi. Dengan beberapa kombinasi kebijakan lain maka bukan hal yang tidak mungkin pertumbuhan ekonomi bisa dimaksimalkan hingga 6-6,5% di 2020," tutur Dradjad.

(dru) Next Article Kritik Tim Prabowo: Kebijakan Pajak Jokowi Bikin Susah Tidur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular