
Bikin Bangga! Diam-diam RI Kembali Ekspor Pesawat
Fitriyah Said, CNBC Indonesia
12 November 2018 15:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kembali berhasil menjual pesawat ke negara lain.
PT Dirgantara Indonesia, pabrikan pesawat satu-satunya di Indonesia, menandatangani kesepakatan penjualan pesawat senilai US$ 75 juta atau setara Rp 1,1 triliun (kurs Rp 14.792) dengan Senegal dan Pantai Gading.
"#IniDiplomasi terus #RintisKemajuan membuat Indonesia semakin mengangkasa di mata dunia." bunyi twitter akun resmi Kementerian Luar Negeri RI (@Kemlu_RI).
Direktur Utama Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro, pernah mengatakan bahwa Senegal akan membeli CN235.
Dia mengungkapkan harga CN235 yang dikirim ke Senegal dijual dengan harga US$ 25 juta atau Rp 380,5 miliar.
CN235 merupakan pesawat jenis fixed wing yang dirancang sejak 1979 oleh joint-venture antara Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) dan CASA (sekarang Airbus Defence & Space).
Pesawat ini dapat take off dan landing di airstrips yang cukup pendek yakni sekitar 800 meter, memiliki pintu ramp yang mudah untuk memuat atau menurunkan barang.
Adapun Dirgantara Indonesia total saat ini sudah memproduksi 431 unit pesawat.
(ray/ray) Next Article Diam-diam Indonesia Sudah Bisa Ekspor Puluhan Pesawat
PT Dirgantara Indonesia, pabrikan pesawat satu-satunya di Indonesia, menandatangani kesepakatan penjualan pesawat senilai US$ 75 juta atau setara Rp 1,1 triliun (kurs Rp 14.792) dengan Senegal dan Pantai Gading.
"#IniDiplomasi terus #RintisKemajuan membuat Indonesia semakin mengangkasa di mata dunia." bunyi twitter akun resmi Kementerian Luar Negeri RI (@Kemlu_RI).
![]() |
![]() |
Direktur Utama Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro, pernah mengatakan bahwa Senegal akan membeli CN235.
Dia mengungkapkan harga CN235 yang dikirim ke Senegal dijual dengan harga US$ 25 juta atau Rp 380,5 miliar.
CN235 merupakan pesawat jenis fixed wing yang dirancang sejak 1979 oleh joint-venture antara Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) dan CASA (sekarang Airbus Defence & Space).
Pesawat ini dapat take off dan landing di airstrips yang cukup pendek yakni sekitar 800 meter, memiliki pintu ramp yang mudah untuk memuat atau menurunkan barang.
Adapun Dirgantara Indonesia total saat ini sudah memproduksi 431 unit pesawat.
(ray/ray) Next Article Diam-diam Indonesia Sudah Bisa Ekspor Puluhan Pesawat
Most Popular