
Trans Jawa Bikin Susah Pengusaha Lokal, Ini Kata Jasa Marga
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 November 2018 12:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan tol Trans Jawa akan membentang dari Merak hingga Banyuwangi sepanjang kurang lebih 800 km. Secara penuh, tol Trans Jawa ditargetkan tersambung seluruhnya hingga 2019.
Adanya jalan tol tersebut dikhawatirkan akan mematikan bisnis dari pengusaha lokal yang menawarkan barang, cinderamata, atau makanan khas daerah setempat.
Terkait dengan hal ini, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arriyani mengatakan pihaknya akan mengakomodir pengusaha lokal untuk menjajakan produknya di rest area tol Trans Jawa.
"Di peraturan menteri PUPR itu sudah disyaratkan dalam area komersial TIP [Tempat Istirahat dan Pelayanan]. TIP itu kan ada area parkir, musala, dan area komersial. Nah di area komersial itu sudah disyaratkan minimal 30% itu dialokasikan untuk UKM," kata dia di tengah Ekspedisi Tol Trans Jawa, Senin (12/11/2018).
Desi mengatakan apabila ada pengusaha yang merasa pendapatannya terganggu maka bisa berbisnis di rest area.
"Sekarang, bagaimana para UKM itu dapat menampung para pengusaha yang di Pantura, yang disebelumnya. Jadi ini kami kerjasama dengan pemda-pemda. Jadi kerjasama, mereka yang terganggu karena pendapatannya turun silagkan masuk ke rest area."
(ray/ray) Next Article Tarif Tol Trans Jawa Kemahalan? Ini Jawaban Bos Jasa Marga
Adanya jalan tol tersebut dikhawatirkan akan mematikan bisnis dari pengusaha lokal yang menawarkan barang, cinderamata, atau makanan khas daerah setempat.
![]() |
"Di peraturan menteri PUPR itu sudah disyaratkan dalam area komersial TIP [Tempat Istirahat dan Pelayanan]. TIP itu kan ada area parkir, musala, dan area komersial. Nah di area komersial itu sudah disyaratkan minimal 30% itu dialokasikan untuk UKM," kata dia di tengah Ekspedisi Tol Trans Jawa, Senin (12/11/2018).
Desi mengatakan apabila ada pengusaha yang merasa pendapatannya terganggu maka bisa berbisnis di rest area.
"Sekarang, bagaimana para UKM itu dapat menampung para pengusaha yang di Pantura, yang disebelumnya. Jadi ini kami kerjasama dengan pemda-pemda. Jadi kerjasama, mereka yang terganggu karena pendapatannya turun silagkan masuk ke rest area."
(ray/ray) Next Article Tarif Tol Trans Jawa Kemahalan? Ini Jawaban Bos Jasa Marga
Most Popular