Ledakan di Depot Amunisi Turki, 7 Tentara Tewas & 25 Terluka

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
11 November 2018 20:15
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (10/11/2018) tepatnya terjadi di Provinsi Hakkari yang berbatasan dengan Irak dan Iran.
Foto: Cem Oksuz/Presidential Palace/Handout via REUTERS
Ankara, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi sebanyak tujuh tentara tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat ledakan di sebuah depot amunisi di tenggara Turki.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat (10/11/2018) tepatnya terjadi di Provinsi Hakkari yang berbatasan dengan Irak dan Iran. Pangkalan itu kerap digunakan untuk operasi yang menargetkan pemberontak Kurdi.

Saat berbicara pada peringatan perayaan 80 tahun kematian pendiri Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk, Erdogan mengatakan ledakan depo amunisi itu mengakibatkan empat kematian.

Angka itu kemudian direvisi sesat sebelum berangkat ke Paris, Prancis, menghadiri 100 tahun Perang Dunia I. Ia menyebut ada tujuh tentara tewas dan 25 lainnya terluka dalam ledakan itu.

Empat dari mereka yang terluka berada dalam kondisi serius dan sedang dievakuasi dengan helikopter ke rumah sakit di Ankara, kata Erdogan. Yang lainnya dirawat di rumah sakit di Provinsi Hakkari.

Erdogan mengatakan penyebab ledakan itu sedang diselidiki. Belum jelas apakah ledakan itu terjadi selama pelatihan atau bentrokan melawan pemberontak Kurdi. Demikian laporan dari ABC News seperti dilansir CNBC Indonesia Ahad (11/11/2018).


(miq/miq) Next Article Ogah Turunkan Bunga, Gubernur Bank Sentral Dipecat Erdogan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular