Blusukan Sama Kang Emil di Bandung, Jokowi: Harga-harga Sama!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
11 November 2018 13:49
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan ke Pasar Cihaurgeulis, Bandung, Jawa Barat, Ahad (11/11/2018) pagi.
Foto: Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramonoanung berkunjung ke Car Free Day yang berlokasi di Dago, Bandung, Minggu (11/11). (dok. Setkab)
Bandung, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan ke Pasar Cihaurgeulis, Bandung, Jawa Barat, Ahad (11/11/2018) pagi. Turut mendampingi Jokowi yang juga calon presiden nomor urut satu antara lain Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Kang Emil).

Seusai blusukan ke pasar, Jokowi membandingkan harga kebutuhan pokok di sejumlah tempat yang dikunjungi. "Harga-harga semuanya sama," katanya.

"Misalnya beli satu iket, tadi satu iket kangkung Rp 2.000, di Bogor juga Rp 2.000, di Banten juga Rp 2.000. Satu ikat singkong sayur di sini Rp 2.000, di Bogor Rp 2.000, di Banten juga Rp 2.000," ujar Jokowi dilansir laman Sekretariat Kabinet, Ahad (11/11/2018).

Jokowi mengatakan, harga telur juga sama. Sebelumnya Rp 28.000 per kg, sekarang Rp 20.000 hingga Rp 22.000 per kg.



"Cabai harga Rp 40.000-an. Pernah kan sampai ke Rp 80.000-an, sekarang pada posisi stabil. Memang tidak bisa kita itu menghendaki harga cabai sampai Rp 10.000, harga bawang kadang-kadang kan sampai Rp 5.000, petaninya yang kasihan," kata Jokowi.

Artinya, lanjut dia, pemerintah ingin menjaga keseimbangan harga-harga itu pada posisi normal dan wajar. Dengan demikian, petani senang sebagai produsen dan masyarakat selaku konsumen pun senang karena harga tidak fluktuatif.

Blusukan Sama Kang Emil di Bandung, Jokowi: Harga-harga Sama!Foto: Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramonoanung berkunjung ke Car Free Day yang berlokasi di Dago, Bandung, Minggu (11/11). (dok. Setkab)


Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyebut Pasar Cihaurgeulis masih dalam proses pembangunan oleh Pemkot Bandung. Ia mengaku sangat menghargai upaya-upaya membenahi pasar-pasar yang becek, yang bau, dan yang tidak tertata menjadi sebuah pasar yang bersih, pasar yang rapi, manajemennya baik, tidak bau.

"Saya kira semua pasar tradisional arahnya ke sana," ujar Kepala Negara. Sampai saat ini, menurut Jokowi, kurang lebih ada 2.500 pasar yang dibangun di kota/kabupaten. Kalau pasar desa, lanjut dia, sudah lebih dari 5.000 yang dibangun.

Lebih lanjut, hasil belanja di pasar tadi, menurut Jokowi, untuk dimasak. "Kalo pesenan saya daun singkong ya belinya daun singkong, bukan pepaya. Iya, dibeli. Rp 2.000 bisa sehari bisa 2 hari," pungkas Jokowi di akhir keterangannya.


(miq/miq) Next Article Ridwan Kamil Tiba-Tiba Minta ke Jokowi Borong Seragam & Motor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular