
Listing Perdana, Saham Perusahaan Outsourcing Ini Meroket 50%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 November 2018 09:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan saham perdana PT Shield On Service Tbk atau dikenal dengan SOS dibuka mengalami kenaikan ke harga Rp 414 per saham. Saham emiten berkode SOSS itu menguat 50% dibandingkan dengan harga penawarannya di Rp 275 per saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,37% ke 5.942,32 poin.
Saham ini diperdagangkan dengan volume 3 lot saham dan menghasilkan nilai Rp 124.200 dan diperdagangkan sebanyak 2 kali.
Perusahaan penyedia jasa ini melepaskan 150 juta saham atau 23,08% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan dalam penawaran umum perdana saham (initial pubic offering/IPO).
Dana yang diperoleh sebesar Rp 41,24 miliar yang rencananya akan digunakan untuk melunasi utangnya kepada AB Sinarmas Multifinance dengan alokasi 71,23% lalu 20,61% untuk penyertaan saham di PT Human Resources Provider (HRP) dan sisanya akan dipakai untuk modal kerja.
Direktur Utama perusahaan Herman Julianto mengatakan pencatatan saham di bursa ini menjadi bukti kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan dan kami akan berkomitmen kepada stakeholders dan rekanan.
"Dengan menjadi perusahaan publik ini kami harapkan bisa mendapatkan fleksibilitas untuk mengembangkan bisnis yang lebih baik," kata Herman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (6/11).
Bersamaan dengan penawaran sahamnya, perusahaan juga memberika sweetener berupa waran sebanyak 150 juta seharga Rp 340/waran.
Hingga April lalu perusahaan mengantongi pendapatn sebesar Rp 191,5 miliar dengan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,4 miliar. Sementara total ekuitas mencapai Rp 41,37 miliar di periode tersebut.
(ray) Next Article Cerita 'Seram' Sri Mulyani Soal Corona di Pertemuan G-20
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,37% ke 5.942,32 poin.
Saham ini diperdagangkan dengan volume 3 lot saham dan menghasilkan nilai Rp 124.200 dan diperdagangkan sebanyak 2 kali.
Dana yang diperoleh sebesar Rp 41,24 miliar yang rencananya akan digunakan untuk melunasi utangnya kepada AB Sinarmas Multifinance dengan alokasi 71,23% lalu 20,61% untuk penyertaan saham di PT Human Resources Provider (HRP) dan sisanya akan dipakai untuk modal kerja.
Direktur Utama perusahaan Herman Julianto mengatakan pencatatan saham di bursa ini menjadi bukti kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan dan kami akan berkomitmen kepada stakeholders dan rekanan.
"Dengan menjadi perusahaan publik ini kami harapkan bisa mendapatkan fleksibilitas untuk mengembangkan bisnis yang lebih baik," kata Herman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (6/11).
Bersamaan dengan penawaran sahamnya, perusahaan juga memberika sweetener berupa waran sebanyak 150 juta seharga Rp 340/waran.
Hingga April lalu perusahaan mengantongi pendapatn sebesar Rp 191,5 miliar dengan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,4 miliar. Sementara total ekuitas mencapai Rp 41,37 miliar di periode tersebut.
(ray) Next Article Cerita 'Seram' Sri Mulyani Soal Corona di Pertemuan G-20
Most Popular