Menteri Bambang Buka-bukaan Soal Investasi Asing yang Jeblok
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 October 2018 18:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro buka-bukaan mengenai anjloknya investasi asing yang masuk ke Indonesia pada kuartal III-2018.
Berbicara usai rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang tak ragu menyebut bahwa lesunya investasi asing di kuartal III-2018 disebabkan karena masalah struktrual.
"Investasi sebagian mungkin struktural, lebih masalah kemudahan izin dan segala macam. [...] Investasi itu seasonal. Faktor perizinan belum lancar atau masih ada ketidakpastian," kata Bambang di gedung parlemen.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal III-2018, realisasi investasi pada periode tersebut turun 1,6% dari Rp 173,8 triliun menjadi Rp 176,6 triliun.
Catatan otoritas penanaman modal, juga menunjukkan, salah satu yang membuat realisasi investasi lesu karena realisasi penanaman modal asing (FDI) yang anjlok 20%, dari Rp 111,7 triliun pada kuartal III-2017 menjadi Rp 89,1 triliun.
Namun menurut Bambang, persoalan izin hanyalah satu dari sejumlah faktor. Menurutnya, lesunya investasi di kuartal III-2018 tak lepas dari perilaku para pengusaha yang cenderung wait and see jelang tahun politik.
"Sebagian lebih karena menjelang pemilu. Laju investasi menurun. Itu biasa saat pemilu," tegasnya.
(dru) Next Article Ssst... Jokowi Mau Reshuffle, Ada Menteri yang Sudah Pamit!
Berbicara usai rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang tak ragu menyebut bahwa lesunya investasi asing di kuartal III-2018 disebabkan karena masalah struktrual.
"Investasi sebagian mungkin struktural, lebih masalah kemudahan izin dan segala macam. [...] Investasi itu seasonal. Faktor perizinan belum lancar atau masih ada ketidakpastian," kata Bambang di gedung parlemen.
 Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki |
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal III-2018, realisasi investasi pada periode tersebut turun 1,6% dari Rp 173,8 triliun menjadi Rp 176,6 triliun.
Catatan otoritas penanaman modal, juga menunjukkan, salah satu yang membuat realisasi investasi lesu karena realisasi penanaman modal asing (FDI) yang anjlok 20%, dari Rp 111,7 triliun pada kuartal III-2017 menjadi Rp 89,1 triliun.
Namun menurut Bambang, persoalan izin hanyalah satu dari sejumlah faktor. Menurutnya, lesunya investasi di kuartal III-2018 tak lepas dari perilaku para pengusaha yang cenderung wait and see jelang tahun politik.
"Sebagian lebih karena menjelang pemilu. Laju investasi menurun. Itu biasa saat pemilu," tegasnya.
(dru) Next Article Ssst... Jokowi Mau Reshuffle, Ada Menteri yang Sudah Pamit!
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular