
Genjot Ekspor untuk Pasar Amerika Latin, RI Manfaatkan Panama
Rehia Sebayang & Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
25 October 2018 20:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan Indonesia dan Panama berkomitmen meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara di berbagai aspek. Fokus utama adalah bidang ekonomi.
Retno saat keterangan pers selepas menerima kunjungan Wakil Presiden sekaligus Menteri Luar Negeri Panama Isabel Saint Malo di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kamis (25/10/2018), mengatakan lebih dari 60% ekspor Indonesia dikirimkan ke Amerika melalui Panama dan kemudian didistribusikan ke negara-negara Amerika Selatan.
Tahun lalu, angka perdagangan antara Indonesia dan Panama mencapai US$ 131 juta. Sementara di enam bulan awal tahun ini, nilai perdagangan kedua negara telah tumbuh sebesar 31,2%.
"Hal itu menunjukkan masih ada kemungkinan kerja sama kita yang terbuka lebar," ujar Retno.
Senada dengan Retno, Isabel mengatakan membuka kesempatan bagi Indonesia untuk menjangkau pasar Amerika Latin, Amerika Utara, dan Karibia mengingat masih banyak area yang belum tersentuh.
"Saya yakin telah mendiskusikan dengan Menteri Perdagangan bahwa untuk mempererat hubungan Indonesia dan Panama, kami setuju untuk membuka jalan bagi Indonesia untuk masuk ke semua pasar di Amerika Latin, Amerika Utara, dan Karibia," katanya.
Kunjungan Menteri Luar Negeri Panama ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan sejak menjalin hubungan diplomatik di tahun 1979. Retno menambahkan bahwa bersama Isabel akan menghadiri acara Trade Expo Indonesia 2018.
(miq/miq) Next Article Arab Saudi Ternyata Tak Jelaskan Alasan Larang Warganya ke RI
Retno saat keterangan pers selepas menerima kunjungan Wakil Presiden sekaligus Menteri Luar Negeri Panama Isabel Saint Malo di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kamis (25/10/2018), mengatakan lebih dari 60% ekspor Indonesia dikirimkan ke Amerika melalui Panama dan kemudian didistribusikan ke negara-negara Amerika Selatan.
Tahun lalu, angka perdagangan antara Indonesia dan Panama mencapai US$ 131 juta. Sementara di enam bulan awal tahun ini, nilai perdagangan kedua negara telah tumbuh sebesar 31,2%.
Senada dengan Retno, Isabel mengatakan membuka kesempatan bagi Indonesia untuk menjangkau pasar Amerika Latin, Amerika Utara, dan Karibia mengingat masih banyak area yang belum tersentuh.
"Saya yakin telah mendiskusikan dengan Menteri Perdagangan bahwa untuk mempererat hubungan Indonesia dan Panama, kami setuju untuk membuka jalan bagi Indonesia untuk masuk ke semua pasar di Amerika Latin, Amerika Utara, dan Karibia," katanya.
Kunjungan Menteri Luar Negeri Panama ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan sejak menjalin hubungan diplomatik di tahun 1979. Retno menambahkan bahwa bersama Isabel akan menghadiri acara Trade Expo Indonesia 2018.
(miq/miq) Next Article Arab Saudi Ternyata Tak Jelaskan Alasan Larang Warganya ke RI
Most Popular