
BNI dan Mandiri Fokus Percepat Pembangunan HUNTARA di Sigi
Advertorial, CNBC Indonesia
20 October 2018 00:00

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri Tbk bersinergi dalam pembangunan pembangunan 400 Hunian Sementara (Huntara) di Desa Lolu dan Desa Sibalaya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pembangunan Huntara dimaksudkan untuk meringankan beban dan membantu percepatan pemulihan korban bencana Gempa Bumi di Sulteng.
"Tidak hanya pembangunan Huntara, sinergi BNI dan BUMN lain juga membangun fasilitas penunjang hidup lainnya seperti ruang kelas sementara (Rukatara), MCK, Fasilitas Air Bersih (Sumur Bor) di Sulawesi Tengah," ujar Corporate Secretary BNI Kiryanto di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Kiryanto menyebutkan, Sigi sempat menjadi kawasan terisolir sehingga aliran bantuan lebih sulit disampaikan ke kawasan tersebut. Untuk itu, BNI dan Mandiri bertindak cepat membawa bantuan yang mampu menjadi tempat tinggal sementara korban bencana gempa, tsunami, dan pergerakan tanah (likuifaksi) pada 28 September 2018 itu.
Pada saat bersamaan, BNI juga memastikan pelayanan perbankan terhadap masyarakat di kawasan bencana dapat diberikan secara maksimal. Hingga saat ini, sebanyak 17 kantor cabang dan kantor cabang pembantu di Palu, Parigi, dan Donggala telah kembali beroperasi.
Untuk tetap memberikan layanan prima, BNI mengerahkan tenaga frontliners dari area Jakarta untuk melayani nasabah di daerah yang terkena bencana. Layanan tersebut juga didukung oleh 97 ATM yang telah kembali online dan 4 unit BNI Layanan Gerak (BLG) yang dikerahkan.
"Bekerja sama dengan BUMN, BNI berkomitmen untuk mempercepat pemulihan keadaan di daerah bencana, salah satunya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Tidak hanya kebutuhan akan tempat berlindung, MCK, air minum, dan layanan perbankan, BNI mengirimkan relawan dari kaum milenial untuk membantu penyaluran bantuan ke daerah bencana," ujar Kiryanto.
Melalui stafnya yang memiliki latar belakang psikologi, BNI juga menggelar Trauma Healing dan Mental Recovery untuk menghibur anak-anak para korban bencana. Selain itu, BNI telah mendirikan Posko Kesehatan Gratis dan Dapur Umum di Posko BNI, membagikan air bersih, menyediakan 1.000 nasi bungkus per hari, air mineral, dan makanan instan.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB
![]() |
Kiryanto menyebutkan, Sigi sempat menjadi kawasan terisolir sehingga aliran bantuan lebih sulit disampaikan ke kawasan tersebut. Untuk itu, BNI dan Mandiri bertindak cepat membawa bantuan yang mampu menjadi tempat tinggal sementara korban bencana gempa, tsunami, dan pergerakan tanah (likuifaksi) pada 28 September 2018 itu.
![]() |
Pada saat bersamaan, BNI juga memastikan pelayanan perbankan terhadap masyarakat di kawasan bencana dapat diberikan secara maksimal. Hingga saat ini, sebanyak 17 kantor cabang dan kantor cabang pembantu di Palu, Parigi, dan Donggala telah kembali beroperasi.
Untuk tetap memberikan layanan prima, BNI mengerahkan tenaga frontliners dari area Jakarta untuk melayani nasabah di daerah yang terkena bencana. Layanan tersebut juga didukung oleh 97 ATM yang telah kembali online dan 4 unit BNI Layanan Gerak (BLG) yang dikerahkan.
![]() |
"Bekerja sama dengan BUMN, BNI berkomitmen untuk mempercepat pemulihan keadaan di daerah bencana, salah satunya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Tidak hanya kebutuhan akan tempat berlindung, MCK, air minum, dan layanan perbankan, BNI mengirimkan relawan dari kaum milenial untuk membantu penyaluran bantuan ke daerah bencana," ujar Kiryanto.
Melalui stafnya yang memiliki latar belakang psikologi, BNI juga menggelar Trauma Healing dan Mental Recovery untuk menghibur anak-anak para korban bencana. Selain itu, BNI telah mendirikan Posko Kesehatan Gratis dan Dapur Umum di Posko BNI, membagikan air bersih, menyediakan 1.000 nasi bungkus per hari, air mineral, dan makanan instan.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Most Popular