Wow! Crazy Rich Singapura Meroket 11,2% Capai 183.737 Orang

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
19 October 2018 21:14
Credit Suisse Research Institute merilis Global Wealth Report 2018, Kamis (18/10/2018).
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Singapura, CNBC Indonesia - Credit Suisse Research Institute merilis Global Wealth Report 2018, Kamis (18/10/2018). Jumlah orang kaya raya di Singapura tumbuh 11,2% dalam setahun menjadi 183.737 orang.

Kekayaan tiap orang dewasa naik 5,3% menjadi lebih dari US$ 283.00 (Rp 4,2 miliar). Dari seluruh negara, Singapura menduduki posisi kesembilan di dunia. Demikian laporan The Straits Times hari ini.

Laporan Credit Suisse Research Institute menemukan kekayaan rumah tangga di Singapura tumbuh kuat 7,4% menjadi sekitar $1,3 triliun. Jumlah crazy rich atau individu dengan kekayaan lebih dari $50 juta adalah sekitar 1.000 orang atau naik 1,1%.

Credit Suisse berkata kekayaan tiap orang dewasa Singapura telah meroket 146% sejak 2000. Pendorongnya sebagian besar dari tingkat menabung yang tinggi, kenaikan harga aset, dan meningkatnya nilai tukar dari 2005 sampai 2012.

Aset-aset keuangan menyumbang 55% terhadap kekayaan kotor rumah tangga di Singapura. Rasio itu mirip dengan Swiss yang notabene ekonomi terkaya di dunia berdasarkan hitungan per kapita.

Credit Suisse memproyeksikan jumlah crazy rich di Negeri Singa akan tumbuh 5,5% setiap tahunnya dalam lima tahun ke depan, sehingga akan menyentuh angka 239.640 orang. Rata-rata utang orang Singapura adalah $53.000 atau setara dengan 16% dari total aset.

"Jumlah tersebut tergolong sedang bagi sebuah negara yang kaya," kata Credit Suisse Research Institute.



Laporan itu juga mengatakan bahwa agregat kekayaan global naik 4,6% menjadi $317 triliun dalam periode 12 bulan, melampaui pertumbuhan populasi. Kekayaan tiap orang dewasa tumbuh 3,2% sehingga membuat kekayaan rata-rata global ke rekor $63.100 per orang dewasa.

AS adalah kontributor terbesar kekayaan global. Total kekayaan di Negara Paman Sam sekarang berada di posisi $98 triliun. China memiliki kekayaan rumah tangga terbesar kedua dengan kekayaan mencapai $52 triliun.

"AS dan China adalah penampil dan pendorong yang nyata untuk pertumbuhan kekayaan, meski tensi dagang meningkat," kata John Woods selaku Direktur Investasi untuk Asia-Pasifik di Credit Suisse.

"Negara Asia-Pasifik terus membuat kontribusi signifikan terhadap kumpulan kekayaan bersih yang tinggi secara global, dengan China, Jepang, Australia, Korea dan Taiwan yang menyumbang lebih dari 8,8 juta miliuner atau mewakili lebih dari 20% jumlah total secara global," lanjutnya.

Dalam keseluruhan proyeksi kekayaan, Credit Suisse meramal kekayaan global akan naik nyaris 4,7% per tahun selama lima tahun mendatang menjadi $399 triliun di tahun 2023.


(miq/miq) Next Article Crazy Rich China Pindahkan Kekayaan ke Singapura, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular