IMF: Perang Dagang Bisa Pangkas PDB Global Sampai 1%
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 October 2018 09:45

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde kembali menegaskan pentingnya perdagangan internasional bagi pertumbuhan ekonomi gobal.
Dalam pidatonya di Plenary Meeting IMF-Bank Dunia (World Bank/ WB) Annual Meetings di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018), Lagarde mengatakan perdagangan adalah darah dari perekonomian global.
"Meskipun kerja sama perdagangan telah mendorong periode pertumbuhan dan kesejahteraan yang belum pernah terlihat sebelumnya selama lebih dari 70 tahun terakhir, saat ini perdagangan mengalami serangan balik - sebagian karena terlalu banyak pihak yang tertinggal," katanya.
"Kami memperkirakan meningkatnya ketegangan perdagangan saat ini dapat menurunkan PDB [produk domestik bruto] global hingga hampir 1% dalam dua tahun ke depan," tambah Lagarde.
Negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), China, dan Uni Eropa, sedang terbelit dalam perang tarif impor sebagai akibat dari upaya Presiden AS Donald Trump yang ingin secara signifikan menurunkan defisit neraca perdagangannya.
Jelas bahwa dunia perlu menurunkan ketegangan perseteruan tersebut, kata Lagarde, sekaligus juga mereformasi sistem perdagangan global menjadi lebih baik, lebih adil, dan lebih kuat untuk semua negara dan semua orang.
"Ini berarti memperbaiki sistemnya bersama-sama, dan bukan menghancurkannya," tegas mantan menteri keuangan Prancis itu.
(dru) Next Article Luhut: Jangan Nyinyir, Mobil di Bali Itu Sewa Semua!
Dalam pidatonya di Plenary Meeting IMF-Bank Dunia (World Bank/ WB) Annual Meetings di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018), Lagarde mengatakan perdagangan adalah darah dari perekonomian global.
"Meskipun kerja sama perdagangan telah mendorong periode pertumbuhan dan kesejahteraan yang belum pernah terlihat sebelumnya selama lebih dari 70 tahun terakhir, saat ini perdagangan mengalami serangan balik - sebagian karena terlalu banyak pihak yang tertinggal," katanya.
![]() |
"Kami memperkirakan meningkatnya ketegangan perdagangan saat ini dapat menurunkan PDB [produk domestik bruto] global hingga hampir 1% dalam dua tahun ke depan," tambah Lagarde.
Negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), China, dan Uni Eropa, sedang terbelit dalam perang tarif impor sebagai akibat dari upaya Presiden AS Donald Trump yang ingin secara signifikan menurunkan defisit neraca perdagangannya.
Jelas bahwa dunia perlu menurunkan ketegangan perseteruan tersebut, kata Lagarde, sekaligus juga mereformasi sistem perdagangan global menjadi lebih baik, lebih adil, dan lebih kuat untuk semua negara dan semua orang.
"Ini berarti memperbaiki sistemnya bersama-sama, dan bukan menghancurkannya," tegas mantan menteri keuangan Prancis itu.
(dru) Next Article Luhut: Jangan Nyinyir, Mobil di Bali Itu Sewa Semua!
Most Popular