
OJK Gelar Lima Acara di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia
Advertorial, CNBC Indonesia
09 October 2018 00:00

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menggelar beberapa kegiatan untuk memberikan nilai tambah dalam perhelatan Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia tahun ini. Acara ini diselenggarakan di Bali.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan kegiatan yang diadakan bersifat implementatif dan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia sebagai penyelenggara, terutama bagi industri jasa keuangan Indonesia.
"Lima kegiatan tersebut antara lain High Level Policy Dialoge Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar, International Seminar Research on Financial Sector and the Future of Finance, Financial Service Authority (FSA) of Asia Coordination Meeting dan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Otoritas Jasa Keuangan Thailand dan Singapura," kata Anto dalam siaran persnya, Senin (8/10).
Anto menjelaskan, High Level Policy Dialoge Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar ini akan membahas pencapaian sustainable development goals selama tiga tahun terakhir dan tantangan ke depannya hingga 2030 mandatang untuk negara berkembang dan negara maju. Selain itu juga akan dibahas mengenai disrupsi kemajuan teknologi digital ke depan terhadap ekonomi dan sektor keuangan.
Kemudian, OJK Fintech Talk Seminar akan membahas dua tema yakni mengenai ruang lingkup penggunaan platform fintech untuk mengembangkan UKMK dan inklusi keuangan serta paparan mengenai berbagai modal bisnis fintech yang bisa menjadi alternatif dalam lingkup keuangan syariah.
International Seminar Research on Financial Sector and the Future of Finance bertujuan untuk menampilkan hasil penelitian terkini dari berbagai universitas luar negeri dan riset OJK bersama universitas dalam negeri mengenai isu di sektor keuangan yang sedang berkembang.
Pertemuan FSA di Asia ini akan membahas berbagai isu yang berkembang dalam era transforms digital seperti tantangan kerangka pengawasan fintech dan risiko cybersecurity.
Terakhir, OJK akan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Otoritas Jasa Keuangan Thailand dan Singapura untuk menindaklanjuti implementasi hasil nyata pertemuan antar pimpinan sebelumnya.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan kegiatan yang diadakan bersifat implementatif dan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia sebagai penyelenggara, terutama bagi industri jasa keuangan Indonesia.
"Lima kegiatan tersebut antara lain High Level Policy Dialoge Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar, International Seminar Research on Financial Sector and the Future of Finance, Financial Service Authority (FSA) of Asia Coordination Meeting dan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Otoritas Jasa Keuangan Thailand dan Singapura," kata Anto dalam siaran persnya, Senin (8/10).
Anto menjelaskan, High Level Policy Dialoge Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar ini akan membahas pencapaian sustainable development goals selama tiga tahun terakhir dan tantangan ke depannya hingga 2030 mandatang untuk negara berkembang dan negara maju. Selain itu juga akan dibahas mengenai disrupsi kemajuan teknologi digital ke depan terhadap ekonomi dan sektor keuangan.
Kemudian, OJK Fintech Talk Seminar akan membahas dua tema yakni mengenai ruang lingkup penggunaan platform fintech untuk mengembangkan UKMK dan inklusi keuangan serta paparan mengenai berbagai modal bisnis fintech yang bisa menjadi alternatif dalam lingkup keuangan syariah.
International Seminar Research on Financial Sector and the Future of Finance bertujuan untuk menampilkan hasil penelitian terkini dari berbagai universitas luar negeri dan riset OJK bersama universitas dalam negeri mengenai isu di sektor keuangan yang sedang berkembang.
Pertemuan FSA di Asia ini akan membahas berbagai isu yang berkembang dalam era transforms digital seperti tantangan kerangka pengawasan fintech dan risiko cybersecurity.
Terakhir, OJK akan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Otoritas Jasa Keuangan Thailand dan Singapura untuk menindaklanjuti implementasi hasil nyata pertemuan antar pimpinan sebelumnya.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Most Popular