China Pemicu Utama Defisit Dagang RI, AS Menjadi Penyelamat

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
17 September 2018 13:28
Ketergantungan Barang Modal Untungkan China
Foto: REUTERS/Stringer/File photo
Jika dielaborasi, salah satu penyebab Indonesia tekor tinggi adalah ketergantungan terhadap impor barang modal dari Negeri Tiongkok. Mengacu pada data resmi terbaru mengenai ini, yakni rilis data buletin statistik impor per Juni 2018, terlihat bahwa lima barang impor utama berasal dari kategori barang modal.

Hal ini yang menyebabkan di periode tersebut (pada Juni), Indonesia juga mengalami defisit hingga US$157 juta.



Ketergantungan ini, tidak lepas dari kemampuan Indonesia dalam memproduksi barang di dalam negeri. Di tengah tantangan industriliasi serta minimnya faktor pendukung seperti infrastruktur, mau tidak mau Indonesia masih melakukan impor guna memenuhi permintaan di dalam negeri.

Meski Indonesia berusaha menggenjot ekspor terutama dari sisi barang hasil pengolahan gas mencapai US$841 juta (Januari-Juni 2018), tetapi sulit mengimbangi tingginya nilai impor. Akibatnya, Indonesia sulit mengungguli Negeri Panda dari sisi perdagangan, setidaknya hingga periode Agustus 2018.

Sementara itu, Indonesia mampu meraih sukses besar dari sisi perdagangan dengan AS. Dari data buletin statistik ekspor BPS pada Juni 2018 menyebutkan nilai ekspor minyak mentah dan hasil olahannya hingga kopi yang cukup tinggi membantu Indonesia meraih surplus.



Lalu dari impor, ketergantungan Indonesia terhadap komoditas dari Negeri Paman Sam di antaranya minyak biji-bijian, kapas, olahan bahan kimia, bagian pesawat terbang hingga pakan ternak. Meskipun Indonesia masih mengimpor banyak komoditas dari AS, tetapi tingginya ekspor masih membantu surplus.

Sayangnya, surplus ini kini terancam oleh sikap Presiden AS Donald Trump yang kian proteksionistik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular