
Ukraina Diskusikan Program Utangan Terbaru dengan IMF
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
14 September 2018 18:50

Kiev, CNBC Indonesia - Ukraina sudah memulai diskusi dengan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Jumat (14/9/2018).
Lutsenko tidak mengungkapkan apa ketentuan-ketentuan dari kesepakatan baru atau kapan kesepakatan itu akan dimulai.
Namun yang pasti, kesepakatan siaga terbaru itu bisa memberi Ukraina ruang bernapas seraya berjuang untuk memenuhi beberapa persyaratan kesepakatan yang sedang berlangsung.
Negara itu juga perlu melakukan pembayaran utang yang akan mencapai puncak tahun depan.
Lutsenko tidak membahas apakah pemerintah akan sepakat menaikkan harga gas, yang menjadi titik kunci di dalam kesepakatan saat ini.
"Ini artinya IMF menghargai reformasi, kecepatan, [dan] hasil dari reformasi yang kami lakukan di dalam kerangka kerja program tersebut dan siap memberi kami program lainnya," katanya di sela-sela pertemuan Yalta European Strategy di Kiev, dilansir dari Reuters.
Secara terpisah, gurbenur bank sentral mengatakan, Ukraina berharap mencapai sebuah kesepakatan kerja sama lanjutan dengan IMF pekan depan. Dia juga optimistis kesepakatan seperti itu sudah membantu menenangkan bursa mata uang asing.
(miq/miq) Next Article Rusia Tembaki & Sita 3 Kapal Ukraina yang Lintasi Laut Crimea
Perwakilan Parlemen Kepresidenan Iryna Lutsenko menyatakan pembicaraan terkait stand by deal (kesepakatan siaga) yang akan menggantikan program bantuan US$17,5 miliar (Rp 258,8 triliun) yang saat ini berlaku.
Lutsenko tidak mengungkapkan apa ketentuan-ketentuan dari kesepakatan baru atau kapan kesepakatan itu akan dimulai.
Namun yang pasti, kesepakatan siaga terbaru itu bisa memberi Ukraina ruang bernapas seraya berjuang untuk memenuhi beberapa persyaratan kesepakatan yang sedang berlangsung.
Lutsenko tidak membahas apakah pemerintah akan sepakat menaikkan harga gas, yang menjadi titik kunci di dalam kesepakatan saat ini.
"Ini artinya IMF menghargai reformasi, kecepatan, [dan] hasil dari reformasi yang kami lakukan di dalam kerangka kerja program tersebut dan siap memberi kami program lainnya," katanya di sela-sela pertemuan Yalta European Strategy di Kiev, dilansir dari Reuters.
Secara terpisah, gurbenur bank sentral mengatakan, Ukraina berharap mencapai sebuah kesepakatan kerja sama lanjutan dengan IMF pekan depan. Dia juga optimistis kesepakatan seperti itu sudah membantu menenangkan bursa mata uang asing.
(miq/miq) Next Article Rusia Tembaki & Sita 3 Kapal Ukraina yang Lintasi Laut Crimea
Most Popular