Industri Tekstil RI: 'Hidup Segan, Mati Tak Mau'

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
14 September 2018 15:17
Utilisasi pabrik tekstil di RI rendah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Bandung, CNBC IndonesiaIndustri tekstil nasional diketahui tengah dalam kondisi lesu.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat, mengatakan lesunya industri sudah terlihat sejak tujuh tahun yang lalu.

"Tujuh tahun terakhir, industri seperti hidup segan mati tak mau. Banyak industri kecil sudah mati, tapi industri besar makin besar," katanya, Jumat (14/9/2018).

Dia menuturkan hal itu di depan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.




Adapun melalui paparannya, Ade menunjukkan bahwa dari 2011 hingga 2017 kapasitas terpasang di pabrik tekstil terus meningkat. Pada 2011, kapasitas tercatat 8,8 juta ton dan pada 2017 naik menjadi 12,4 juta ton.

Sementara itu volume produksi tidak menentu di mana pada 2011 mencapai 6,4 juta ton, namun pada 2017 malah turun menjadi 6,1 juta ton.

Menyusul jumlah kapasitas terpasang yang naik tidak sebanding dengan volume produksi, maka utilisasi di pabrik pun turun drastis. Pada 2011 utilisasi mencapai 72,46%, sementara itu pada 2017 anjlok ke 49,69%.
(ray/dru) Next Article Tekstil Impor Kian Membajiri RI, Ini Kata Mendag

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular